ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Di London, Inggris produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia cukup diminati oleh para pembeli. Dalam acara Indonesia Weekend 2017, 22 -23 Juli di London yang merupakan ajang promosi wisata, kuliner, musik, fashion dan seni budaya Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM berpartisipasi dengan memfasilitasi 10 UKM Indonesia dari sektor fashion dan aksesoris.
Sayangnya dari 10 UKM Indonesia yang ditampilkan di London, Sulawesi Tenggara (Sultra) bukan termasuk dari 10 UKM Indonesia yang dipamerkan. Ke 10 UKM tersebut yakni M Joint Leather dari DI Yogyakarta, Gee Batik dari Yogyakarta, RBC dari Garut Jawa Barat, Kravasia dari Jakarta, Trans Ritelindo dari Jakarta, Amin Sejati Perkasa Muda dari Jawa Timur, Putra Kurnia Jewellery dari NTB, Batik Kartini dari Jakarta, MIRC dari Jakarta, dan Nailah Collection dari Tasikmalaya Jawa Barat.
Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Bangga Indonesia dan didukung oleh KBRI London serta sejumlah kementerian/pemerintah daerah seperti Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu pusat mode dunia. Saya berharap partisipasi UKM Indonesia dapat menembus pasar Inggris dan Eropa pada umumnya,” ujar I Wayan Dipta, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (22/7/2017).
Data perdagangan menunjukkan bahwa ekspor fashion menunjukkan kenaikan sebesar 8,15 persen dengan nilai ekspor mencapai 4,57 miliar dollar AS. Hingga Mei 2016, nilai ekspor fashion ndonesia mencapai 1,7 miliar dollar AS, dengan negara tujuan ekspor terutama ke USA, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Australia, Kanada, Uni Emirat Arab (UEA), Belgia, dan China.
Pada saat pembukaan Indonesia Weekend 2017 yang terletak di area tujuan wisata favorit di London, Potters Field Park, Wayan Dipta, mengungkapkan rasa bangga serta penghargaan atas upaya seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan acara yang mempromosikan produk-produk UKM Indonesia di pasar Inggris dan Eropa pada umumnya.
“Diharapkan acara tersebut tidak hanya menarik minat pengunjung untuk membeli beragam produk UKM Indonesia yang sangat menakjubkan namun juga bisa merespon permintaan buyer dan pasar Inggris secara spesifik,” pungkas Wayan. (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati