ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 101 bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang telah menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diharapkan untuk bekerja dengan lebih profesional. Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Bidan Indonesia Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) Fatmiati, setelah pertemuan para bidan CPNS beserta IBI di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Senin (6/3/2017).
Dengan diangkatnya ratusan Bidan menjadi CPNS, maka dituntut bekerja profesional terutama dalam hal pencegahan kematian ibu dan janin yang kerap terjadi di masyarakat.
“Para bidan harus bekerja lebih profesional lagi utamanya menekan angka kematian ibu dan janin. Ini merupakan PR terbesar kita,” ungkapnya.
Para Bidan yang telah lulus ini diharapkan untuk kembali bertugas di tempat masing- masing, dengan tidak bermalas- malasan lagi. Sebab, saat ini para Bidan sudah tidak berstatus PTT lagi.
Masih kata Fatmi, pengangkatan Bidan PTT menjadi CPNS sama sekali tidak memungut biaya apapun. Apabila ada praktek pungutan silakan dilaporkan.
Baca Juga : Pengangkatan CPNS Bidan PTT Konut Masuk Tahap Pemberkasan, Ini yang Harus Disiapkan
” Hal ini juga diungkapkan Kepala BKPSDM saat pengumpulan berkas dan didengar langsung oleh para CPNS,” ujarnya
Untuk diketahui, sebanyak 106 PTT lingkup Kemenkes diangkat menjadi CPNS, masing- masing formasi Bidan 101 dan lima orang Dokter. (B)
Reporter : Andi Hasman
Editor : Kiki