Diduga TKA Ilegal, Puluhan Mahasiswa Cegat WNA di Imigrasi Kendari

Diduga TKA Ilegal, Puluhan Mahasiswa Cegat WNA di Imigrasi Kendari
DEMO TKA - Sejumlah warga negara asing (WNA) yang hendak melakukan perpanjangan izin tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dicegat oleh puluhan mahasiswa, Selasa (20/12/2016) siang. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)
Diduga TKA Ilegal, Puluhan Mahasiswa Cegat WNA di Imigrasi Kendari
DEMO TKA – Sejumlah warga negara asing (WNA) yang hendak melakukan perpanjangan izin tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dicegat oleh puluhan mahasiswa, Selasa (20/12/2016) siang. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah warga negara asing (WNA) yang hendak melakukan perpanjangan izin tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dicegat oleh puluhan mahasiswa, Selasa (20/12/2016) siang. Pencegatan itu dilakukan lantaran seluruh WNA tersebut diduga merupakan tenaga kerja asing (TKA) ilegal yang tidak memiliki izin resmi untuk bekerja.

Koordinator Aksi Bram mengatakan, jika pencegatan yang dilakukan pihaknya hanya untuk memastikan jika seluruh WNA murni melakukan perpanjangan izin tinggal. “Tiba tiba kami lihat itu ada mobil dan ada WNA nya di dalam, maka spontan kita lakukan pencegatan untuk memastikan apakah dokumen mereka itu betul-betul sah, punya dokumen valid atau tidak,” tuturnya.

Usai melakukan pencegatan, massa aksi lalu melakukan klarifikasi ke pihak imigrasi. Pihak imigrasi sendiri pun bersedia untuk memperlihatkan sejumlah paspor milik WNA yang dicurigai tersebut. Namun massa aski yang tidak puas kembali meminta ke pihak imigrasi untuk melihat seluruh WNA yang tengah melakukan perpanjangan izin tinggal itu.

“Jadi keputusan dari imigrasi yah ngambang begitu. Dia tunjukan paspornya tapi tidak mau tunjukkan orangnya, siapa yang menjamin bahwa paspor itu adalah punya-punya mereka itu. Bahkan untuk persoalan jumlah saja mereka tidak mau jawab berapa yang di dalam mobil,” ujarnya.

Menurut Bram, mobil yang ditumpangi oleh sejumlah WNA tersebut merupakan mobil milik perusahaan tambang yang saat ini tengah membangun smelter di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Ini sudah jelas-jelas dimobilisasi oleh perusahaan, berarti terindikasi keras mereka akan melakukan aktifitas pekerjaan di sana. Bicara soal pekerjaan, harusnya ada kerja sama dengan instansi terkait antara Imigrasi dengan Disnakertrans,” ungkapnya.

Puluhan massa aksi pun mengancam akan tetap menahan mobil berlogo IMIP tersebut hingga pihak imigrasi memperlihatkan wajah-wajah WNA tersebut. Tak hanya itu, massa juga mengancam akan menyegel kantor Imigrasi Kelas I Kendari.

Dalam aksinya, massa sempat bersitegang dengan pihak imigrasi. Beruntung puluhan anggota Polres Kendari yang diterjunkan mampu mengamankan jalannya aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa itu. (B)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini