Digenangi Air, Aktivitas Belajar SDN 5 Anggolohipo Konut Terganggu

Digenangi Air, Aktivitas Belajar SDN 5 Anggolohipo Konut Terganggu
KEBANJIRAN- terlihat banguna sekolah SDN 5 Anggolohipo yang berada di poros kecamatan andowia kabupaten konawe utara(konut) di genangi air hujan yang turun di beberapa terkhir ini singga membuat aktifitas mulai dari apel pagi dan upacara bendara tak di lakukan,serta proses belajar mengajar menjadi terganggu,bahkan kantor guru dam kepala sekolah di pindahkan untuk sementara.(JEFRI/ZONASULTRA.COM)
Digenangi Air, Aktivitas Belajar SDN 5 Anggolohipo Konut Terganggu
KEBANJIRAN– terlihat banguna sekolah SDN 5 Anggolohipo yang berada di poros kecamatan andowia kabupaten konawe utara(konut) di genangi air hujan yang turun di beberapa terkhir ini singga membuat aktifitas mulai dari apel pagi dan upacara bendara tak di lakukan,serta proses belajar mengajar menjadi terganggu,bahkan kantor guru dam kepala sekolah di pindahkan untuk sementara.(JEFRI/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Akibat musim hujan yang turun bebarapa hari ini menggenangi SDN 5 Anggolohipo, yang terletak di kecamatan Andowia, kabupaten Konawe Utara (Konut). Ketinggian air mencapai sekitar 20 cm sehingga sekolah tersebut untuk sementara tak bisa digunakan. Proses belajar mengajar siswa pun terganggu. Bahkan Senin lalu tak bisa melaksanakan upacara bendera.

Kepala SD 5 Anggolohipo, Suriatin mengatakan, genangan air itu diakibatkan air hujan yang turun beberapa hari terakhir ini yang mengenangi halaman sekolah. Kondisi halaman sekolah yang sangat rendah dan tak memiliki saluran draenase semakin memperparah luapa air di halaman sekolah.

“Kita belum bisa melakukan kegiatan belajar mengajar, kita tunggu saja air meresap,” ujar Suriatin, Jum’at (26/2/2016).

Akibat genangan air ini, siswa yang berangkat ke sekolah hanya memakai sandal. Pihak sekolah pun terpakasa harus mempersingkat jam sekolah siswa dikarenakan setiap jam isterahat pukul 09.30 Wita, siswa bukannya tinggal di ruangan kelas, malah bermain air yang kondisinya kotor serta gampang menimbulkan penyakit.

“Ini guru dan siswa tidak ada yang pakai sepatu ke sekolah karena kondisi lagi banjir, dan kita kasi belajar anak sekolah sampai jam pertama saja baru kita kasi pulang,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak sekolah sudah beberapa kali meminta bantuah ke pemda setempat untuk bisa memperbaiki halaman sekolah yang sering kebanjiran dan beberpa ruangan kelas yang sudah harus direhap karena sudah tua, rapuh dan kumuh. Namun hal itu tak kunjung terealisasikan hingga hari ini.

Pihaknya berharap di tahun 2016 ini pemerintah setempat betul-betul menanggapi keluhan mereka, agar siswa dan guru SDN 5 Anggolohipo yang berada sekitar 5 meter saja dari jalan poros menuju ibu kota Wanggudu bisa menjalani proses belajar mengajar dengan baik.

 

Penulis : Jefri
Editor  : Rustam