ZONASULTRA.COM, RUMBIA- Hujan deras selama dua jam yang menguyur kecamatan Rumbia, ibu kota Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin pagi (8/2/2016) menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir.
Ratusan warga panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang mereka dari rendaman banjir setinggi lutut orang dewasa, termasuk sejumlah kendaraan kendaraan roda dua.
Meski tak ada korban jiwa dalam banjir ini, namun dapat dipastikan warga mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Seorang warga Kampung Baru, Ambo Tang mengatakan, buruknya sistem drainase yang dibangun pemerintah setempat menyebabkan airan air tak lancar dan meluber hingga ke pemukiman penduduk.
“Beginimi kalau hanya membangun tanpa melalui proses perencanaan yang matang. Coba lihat, drainase sekecil ini jelas tidak akan mampu membendung luapan banjir sebesar ini,” ujar Ambo Tang dengan nada kesal.
Selain sistem drainase yang buruk, lanjut Ambo Tang, juga disebabkan adanya pembangunan rabat jalan di Kelurahan Kampung Baru.
“Kita sudah tegur pekerjanya waktu pertama mau dirabat ini lorong tapi tidak didengar. Mestinya ada dewker di sini yang dijadikan sebagai tempat mengalirnya air kelaut. Kalau ditutup mati kayak begini, sudah jelas pasti banjir,” kata mantan camat Kabaena Timur ini seraya menunjukkan salah satu drainase yang tak mampu menampung banjir tersebut.
Pantauan wartawan zonasultra.id, hingga satu jam pasca terjadinya banjir tersebut atau sekitar pukul 12.00 Wita, belum ada instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang datang meninjau kondisi ratusan warga yang terkena musibah banjir.
Begitu pula dengan pimpinan daerah setempat. Baik Bupati Tafdil maupun wakilnya Hj Masyhura Ilaladamay tak kunjung hadir melihat kondisi ratusan warganya yang dilanda banjir tersebut.
Penulis : Andi Hasman
Editor : Rustam