ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Ratusan barisan peserta devile Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang mengikuti upacara pembukaan seni dan olahraga (Porseni) kabur dari lokasi setelah hujan menguyur wilayah itu.
Devile yang dimulai dari Hotel Grand Asera dan finish di pelataran halaman Kantor Bupati Konut, Senin (13/8/2018) awalnya berjalan normal dan meriah dengan berbagai model variasi barisan dan warna-warni kostum para peserta. Namun, spontan menjadi gaduh saat hujan deras mengguyur ribuan peserta devile yang sementara berbaris.
Dari pantauan awak media, para peserta berlarian meninggalkan tempat barisan untuk berteduh, sementara sebagian kecil memilih tetap tinggal dan menggunakan baliho tanda pengenal instansi sebagai pelindung. Bupati Konut, Ruksamin yang memimpin barisan itu, tanpa pengawal juga ikut kehujanan hingga basah kuyup.
Tindakan para peserta divele itu membuat kecewa sang bupati. Dalam sambutannya, Ruksamin menegaskan bahwa seyogyanya hujan yang turun merupakan anugerah dari sang pencipta, dan salah satu ujian untuk membuktikan kesetiaan para bawahan pada pimpinannya dalam melayani masyarakat di lapangan dan juga pada negara republik Indonesia.
Lanjut Ruksamin, hujan yang turun beberapa saat saja seharusnya langsung melupakan jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan yang telah dihujani peluru demi untuk mempertahankan tanah air ibu pertiwi. Rakyat tidak berperang lagi, tingggal mengisi kemerdekaan dengan semangat tinggi.
“Pejuang kita hujan peluru di medan perang, hujan darah, tapi mereka tak gentar dan lari berlindung menyelamatkan diri masing-masing demi kemerdekaan negara Indonesia. Ini hanya hujan saja sudah berlarian tinggalkan barisan, padahal kita tinggal menikmati kemerdekaan ini,”kesal mantan Wakil Bupati Konut ini dengan kondisi basah kuyup di tengah-tengah berisan devile.
“Bagaimana kita mau berikan pelayanan tulus kepada masyarakat kalau kita tidak sabar. Bagaimana kita mau rasakan pahit getirnya dan kemiskinan masyarakat kalau kita tidak pernah rasakan. Kita sebagai abdi negara pemangku tanggung jawab senantiasa harus siap menghadapi persolan, bukan lari. Insya allah sakit karena hujan yang turun ini tidak akan terjadi kalau kita ikhlas dan tulus bekerja,”sindir Ruksamin dengan nada geram kepada para peserta.
Dia menambahkan, peringatan HUT RI sebagai wujud bersama untuk meningkatkan pembangunan dan semangat kerja untuk menjadi lebih baik. Di akhir sambutannya, pria bergelar doktor akuntansi publik ini juga berharap pegelaran porseni yang dilaksanakan selalu menjunjung tinggi sportifitas dan transparansi, serta menumbuhkan rasa persaudaraan dalam mengisi kemerdekaan.
Devile tersebut diramaikan seluruh jajaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Konut, Bank BPD, dan Peserta didik mulai tingkat SD, SMP dan SMA. (B)