Dikbud Kendari Dukung Pendidikan Pancasila Kembali Diajarkan di Sekolah

Kepala Dinas pendidikan Kota Kendari Makmur
Makmur

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari mendukung penuh wacana yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang akan diajarkan kembali kepada siswa.

Kepala Dinas pendidikan Kota Kendari Makmur
Makmur

Kepala Dikbud Kota Kendari Makmur mengatakan, secara pribadi dirinya setuju dengan diajarkannya kembali mata pelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah, dalam artian dengan menghadirkan konsep pembelajaran yang lebih menarik, sehingga para siswa secara tidak sadar sedang belajar tentang moral.

“Moral itu kan tentunya merupakan sesuatu yang perlu bagi peserta didik kita dalam rangka bagaimana dia mengembangkan karakternya,” kata Makmur ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/12/2016).

Makmur mengungkapkan, saat mata pelajaran Pendidikan Pancasila sudah dihilangkan sejak sekitar peralihan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) beberapa tahun silam, juga sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan para guru sebab diketahui tentang pentingnya pendidikan pancasila untuk siswa.

Untuk itu, dengan munculnya kembali wacana terkait akan diberlakukan kembali mata pelajaran Pendidikan Pancasila tersebut disambut baik oleh Dikbud Kota Kendari, dengan harapan dapat meningkatkan penerapan nilai-nilai Pancasila seperti musyawarah, gotong royong, kerukunan, dan toleransi beragama.

“Inikan masih wacana dari kementerian dan belum resmi, tapi kami sangat mendukung itu,” kata Makmur.

Untuk diketahui, di masa Menteri Bambang Sudibyo, terbit Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Aturan tersebut menghilangkan Pendidikan Pancasila dari kurikulum pendidikan sekolah dan perguruan tinggi yang tadinya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor   : Jumriati