ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mengimbau kepada SMA, SMK, MA yang nilai ujian nasionalnya (UN) masih rendah untuk segera berbenah, agar ke depannya bisa memicu peningkatan.
“Kemarin hasilnya sudah keluar, dan untuk Kota Kendari itu yang tertinggi MAN IC (Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia) Kendari. Berarti sekolah yang nilainya di bawah itu sudah harus berbenah diri,” ungkap Asrun ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2019).
Lanjut dia, untuk sekolah yang nilainya sudah baik maka harus tetap berupaya bagaimana mempertahankan atau bahkan meningkatkan capaiannya. “Yang harus dilakukan untuk peningkatan prestasi itu adalah perbaikan standar proses pembelajaran. Sekolah yang merancang standar proses pembelajaran dengan baik pasti hasilnya akan baik. Itu tergantung dari kebijakan sekolah masing-masing,” kata Asrun.
Baca Juga : Pantau Ujian, Wali Kota Kendari Kunjungi Dua Sekolah
Menurut dia, penanaman budaya literasi juga sangat diperlukan. Sekolah mesti bisa memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya literasi, dalam hal ini menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca untuk menambah wawasan para siswa.
Dia menambahkan, hal yang juga perlu diketahui adalah tujuan dari pelaksanaan UN, baik itu ujian nasional berbasis komputer (UNBK) maupun ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) yakni untuk mengetahui peta kompetensi sekolah di Sultra.
Untuk diketahui, tingkat Kota Kendari, SMA/MA dengan peraih nilai UNBK tertinggi baik itu mata pelajaran IPA maupun IPS diraih oleh MAN IC Kendari, dengan rata-rata nilai sekolah 66,38 untuk mata pelajaran IPS, serta 66,62 untuk mata pelajaran IPA.
Untuk urutan kedua diraih oleh SMAN 1 Kendari dengan nilai rata-rata 54,06 untuk mata pelajaran IPS serta 62,19 untuk mata pelajaran IPA. Urutan Ketiga ditempati oleh SMAN 4 Kendari dengan rata-rata UNBK 49.57 untuk mata pelajaran IPS dan 57,38 untuk mata pelajaran IPA. (B)
Kontributor : Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma
