ZONASULTRA.COM, WANGGUDU-Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi tengara (Sutra), Baharudin menepis segala tudingan unsur pimpinan DPRD Konut yang menilai dirinya tak becus menangani sarana pembangunan terminal yang berada di Desa Lahimbua, Kecamatan Andowia.
yang dikonfirmasi usai kegiatan penilaian lomba P2WKSS di Desa Laimeo, Rabu (28/9/2016) menuturkan bahwa minimnya anggaran yang disalurkan untuk pengelolaan terminal Lahimbua menjadi penyebab macetnya proyek tersebut.
Selain itu, kata pria berkacamata ini, lahan dengan luas satu hektar tempat berdirinya terminal yang dibangun sejak 2012 itu, hingga kini belum dibebaskan oleh dinas bagian pemerintahan. Jalan masuk lokasi terminal yang belum diaspal dan belum memiliki area parkiran mobil, juga menjadi salah satu penyebab belum difungsikannya terminal yang berada dikawasan pasar sentral Lahimbua tersebut.
“Jalannya belum di aspal, tidak mungkin kan mobil mau masuk berlumpur dan jalannya rusak. Mana lagi tempat parkiran mobil belum ada, kami berharap kedepannya pihak DPRD dapat berikan anggaran semaksimal mungkin agar bisa terlaksana semua,” tutur Baharudin.
Untuk penertiban para sopir angkot yang menggunakan plat kuning, sambung Bahar, pihaknya terus melakukan penegasan agar senantiasa memutar di area terminal saat melintas sesuai aturan yang di tetapkan.
“Kalau untuk fasilitas seperti gudang dan saran air itu sudah ada, tinggal kursinya saja, airnya masih agak susah naik kita sudah berupaya membor dengan sisa anggaran yang ada, tapi masih setengah mati juga,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kadis perubungan Konut diminta oleh Ketua DPRD Konut, Jefri Prananda, dan Wakil Ketua ll DPRD Konut I Made Tarabuana mundur dari jabatannya karena dianggap gagal dalam menjalankan tugas sebagai seorang pimpinan dalam menangani soal fungsi terminal Lahimbua. (B)
Reporter : Jefri Ibnu
Editor : Kiki