ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta warga waspada mengonsumsi air isi ulang karena masih ada beberapa depot isi ulang yang tidak memiliki izin sehingga dikhawatirkan airnya tidak memenuhi standar kesehatan. Data Dinkes Konawe baru sekitar 40 pengusahaa depot air minum yang mengantongi izin layak konsumsi yang dikeluarkan .
Kepala Dinas Kesehatan, Muhamad Aris menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan tentang jumlah keseluruhan pengusaha depot air isi ulang yang berada di Konawe. Karena baru puluhan pengusaha yang mengantongi izin resmi yang dikeluarkan dinkes. Semestinya, katanya, sebelum mendirikan depot air isi ulang seperti itu, pihak Dinkes harus terlebih dahulu melakukan pengecekan, dan pemeriksaan di tempat tersebut, guna mengantisipasi kemungkinan peralatan yang digunakan untuk pengolahan air minum tidak layak dikonsumsi.
“Jika mesinnya pengolahannya sudah memenuhi syarat, tetapi peralatan lainnya seperti galon dan sebagainya tidak sehat, tentu hasilnya juga tidak layak konsumsi. Apalagi, mesin pengolahan air itu jika beban produksinya terlalu banyak, tentu juga akan mempengaruhi saringan (filter) air dipengolahan, sehingga airnya kurang layak dikonsumsi,” urainya
Setelah dilakukan survei di lapangan mengenai kelayakan depot beroperasi, lanjutnya, hasilnya akan diberitahukan kepada masyarakat. Jika memang peralatannya dinilai layak, maka dinkes tentunya akan memberikan izin atau rekomendasi kepada pemohon. Begitupun sebaliknya, jika dinilai tidak layak maka Dinkes juga tidak akan mengeluarkan rekomendasi, kecuali pengelola depot yang bersangkutan bersedia memenuhi standar kelayakan sesuai penilaian dinkes.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak perizinan untuk tidak mengeluarkan izin operasional apabila pemohon pengelolaan depot belum mengantongi izin layak konsumsi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan,” jelasnya
Hal lain yang yang dilakukan yakni sosialisasi tentang bahaya menggunakan air depot isi ulang yang tidak memiliki dokumen. Karena akan berdampak pada gangguan seperti diare, infeksi usus, dan demam. (B)
Reporter Dedi Finafiskar
Editor : Tahir Ose