ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memaksimalkan semua potensi guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bumi Anoa itu.
Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Sultra Ali Mazi yang terus menggerakkan seluruh perangkat pemerintah menanggulangi dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Plt Kepala Dinkes Sultra Andi Hasnah mengaku telah menempuh berbagai langkah agar wabah corona itu tak meluas.
Menurutnya sinergitas semua pihak sangat penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Ia juga mengajak masyarakat untuk taat instruksi pemerintah terlebih di saat bulan suci Ramadan.
Andi Hasnah juga menegaskan bahwa corona bukan penyakit memalukan tapi perlu diwaspadai. Oleh karena itu bila ada keluhan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas agar segera memeriksakan diri di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Sebelumnya Dinkes Sultra bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sultra membagikan ribuan masker secara gratis ke masyarakat Kota Kendari.
Andi Hasnah menyebutkan, pembagian masker tersebut sebagai langkah edukasi agar masyarakat sadar akan penggunaan masker serta upaya pencegahan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Sultra, khususnya di Kota Kendari.
Terbaru Pemprov Sultra memesan sekitar 20 tabung isolasi (isolation chamber) untuk pasien virus corona (covid-19). Harga per unit tabung itu sekitar Rp190 juta.
Tabung tersebut berfungsi untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi risiko penularan pasien yang diduga terpapar corona terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit rujukan.
Andi Hasnah menyampaikan pengadaan isolation chamber dilakukan Dinkes Sultra yang dipesan langsung di Jakarta. Alat tersebut akan dididstibusi ke 17 kabupaten/kota di Sultra.
Untuk satu unit saat ini masih tersimpan di Posko Terpadu Gugus Tugas Covid -19 Sultra dan akan segera diserahkan di RSUD Bahteramas. (Adv)