ZONASULTRA.COM, LAWORO – LM.Rajiun Tumada bersama Kader PAN, Kamis (22/2/2018) melakukan sujud syukur di kediamannya usai dinonaktifkan dari jabatannya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Muna Barat oleh DPW PAN Sultra.
Rajiun menyatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih banyak atas putusan DPW PAN Sultra, karena dengan keputusan tersebut pihaknya dapat leluasa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hakikat demokrasi yang bersih,jujur, dan bermartabat.
“Ini sebuah kesyukuran buat saya karena dari awal sudah sampaikan bahwa saya akan berantas money politik di Sultra dan ini berbanding terbalik dengan prinsip orang -orang di DPW PAN Sultra. Kemudian saya juga bukan babu politik dan harus mengikuti mereka. saya mau berpolitik dengan santun yang dapat mendidik masyarakat, jangan kita pertontonkan politik uang ke masyarakat dan sudah pasti kalau di Mubar tim mereka beroperasi bagi-bagi kori kami akan tangkapi,”tegas Rajiun melalui pers rilisnya, Kamis (22/2/2018).
Berita Terkait : Rajiun Tumada Resmi Dipecat dari Ketua DPD PAN Mubar
Ia juga menghimbau kepada seluruh kader agar tidak menanggapi secara serius terkait penonaktifan dirinya sebagai ketua DPD PAN Mubar.
“Ini dinamika organisasi tapi saya tetap konsisten dengan sikap politik saya anti money politik dan dinasti politik.Saya berjuang untuk menegakan demokrasi yang bermartabat, berjuang di jalur politik pasti ada kerikil tapi anggap saja ini dinamika, dan ini juga membuktikan ADP bersama bokapnya (Asrun) sebagai cagub pro politik uang dan dinasti politik,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan atas dasar konsistensi dan upaya memberantas money politik menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra.
Berita Terkait : Nasdem Siap Tampung Rajiun Bila Dipecat dari PAN
Sementara itu ketua Bappilu PAN Mubar, Rahmat Apiti menyatakan bahwa pasca putusan DPW PAN Sultra, ratusan kader PAN Mubar merapat ke kediaman sang ketua DPD PAN, dan secara secara spontanitas mereka siap untuk mundur secara kolektif mulai dari pengurus DPD sampai pengurus desa.
“Kita sudah sepakat dan sudah melakukan konsolidasi dan sepakat mundur massal dari kepengurusan PAN, baik itu dari Kecamatan dan desa di Mubar. Setelah ini kita akan menggelar doa bersama sebagai bentuk kesyukuran karena bupati tetap konsisten dengan anti money politik dan anti dinasti politik,” pungkasnya. (B)