Direktur Walhi Sesalkan Isu Lingkungan Tidak Masuk Materi Debat Pilgub

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tenggara (Sultra)
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tenggara (Sultra)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kisran Makati menyoroti materi debat pemilihan gubernur yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra.

Pasalnya, isu lingkungan tidak masuk dalam materi debat yang akan digelar pada 5 April 2018 nanti. Pada debat kandidat tersebut, KPUD telah menetapkan tiga tema utama yakni reformasi birokrasi dengan mengangkat sub tema tata kelola dan inovasi pemerintahan. Selanjutnya pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Saya melihat KPU telah mengesampingkan isu lingkungan. Padahal isu lingkungan adalah isu yang harusnya menjadi prioritas di Sulawesi Tenggara, karena banyaknya kerusakan lingkungan akibat kehadiran tambang,” kata Kisran saat ditemui di Sekretariat Walhi, Selasa (3/4/2018).

Lanjutnya, debat justru akan menarik jika isu lingkungan dimasukkan dalam materi debat. Dari isu lingkungan itu pula, masyarakat bisa menilai kualitas calon pemimpinnya dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah-tengah kepungan tambang.

(Berita Terkait : 5 April Ini, KPUD Gelar Debat Kandidat Paslon Gubernur Sultra)

“Kita ingin lihat bagaimana calon gubernur kita bicara soal isu lingkungan. Sebagaimana kita tahu kan, calon gubernur ini semuanya mantan penguasa. Bisa jadi merekalah yang mewariskan masalah di daerah-daerah karena IUP yang dikeluarkan,” terang Kisran.

Ditemui terpisah, Ketua KPU Sultra Hidayatullah mengatakan, isu lingkungan tetap akan masuk dalam materi debat. Namun, isu itu akan digulirkan pada debat sesi dua.

“Isu lingkungan kita akan masukan pada debat sesi dua. Kalau kita masukan di sesi pertama waktunya tidak akan cukup,” kata Hidayatullah yang dikonfirmasi lewat telepon.

Debat pilgub calon Gubernur Sultra akan digelar pada 5 April 2018 mendatang. Debat pilgub akan disiarkan secara live di salah satu stasiun televisi nasional. (B)

 


Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini