Disebut Tak Berpengalaman, Haliana: Kita Jadikan Motivasi Menangkan Pilkada Wakatobi

Haliana-Ilmiati Daud (Hati)
Haliana-Ilmiati Daud (Hati)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Wakatobi Haliana-Ilmiati Daud (Hati) tak mempersoalkan mereka disebut tak punya pengalaman dalam dunia pemerintahan. Hal itu justru menjadi motivasi bagi pasangan ini agar bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wakatobi.

Haliana mengaku keinginannya kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Ilmiati Daud di Pilkada 2020 ini semata untuk membangun Wakatobi menuju era masyarakat sejahtera.

Dirinya juga mengakui memang tidak punya pengalaman. Belum pernah jadi bupati maupun anggota DPRD. Namun dirinya bersama Ilmiati Daud punya niat yang tulus membangun Kabupaten Wakatobi.

“Sebelumnya Pak Hugua juga tidak punya pengalaman. Beliau berlatar belakang aktivis LSM. Namun karena kerja keras dan niat tulus beliau membangun daerah ini, beliau sukses mengawal Wakatobi dua periode hingga dikenal oleh seluruh dunia,” kata Haliana.

Haliana mengungkapkan, kalah di Pilkada 2015 lalu tidak menyurutkan niatnya untuk mengabdi kepada daerah ini. Ia sesekali turun memantau perkembangan pembangunan Wakatobi dari pulau ke pulau dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Ia harus memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat harus terpenuhi dengan baik. Berangkat dari itu, di Pilkada 2020, pasangan nomor urut 2 ini telah menyiapkan visi misi yang pro rakyat. Program tersebut tentunya telah dipertimbangkan secara matang, terukur, dan bisa direalisasikan.

Beberapa visi-misi yang disiapkan seperti pemerataan ekonomi masyarakat lewat program Rp1 miliar satu desa per tahun. Kegiatan yang dibiayai dari APBD Wakatobi disulkan melalui musrenbang dan akan dikerjakan oleh masyarakat setempat.

Berikutnya program merdeka sehat adalah pelayanan kesehatan yang didekatkan kepada masyarakat. Lewat program ini akan dihadirkan perawat satu desa satu orang, kesehatan untuk ibu dan anak, serta insentif dokter spesialis di RSUD Wakatobi akan dinaikkan.

Haliana – Ilmiati juga akan membuka lapangan pekerjaan seluas – luasnya di Wakatobi. Baik itu lewat pengembangan perikanan terpadu serta pengembangan budidaya udang vaname.

Sementara di bidangan pendidikan, Haliana – Ilmiati memprogramkan pendidikan gratis untuk berbagai level. Khusus untuk S-2 setiap tahunnya minimal sebanyak 40 mahasiswa akan dikuliahkan oleh daerah, termasuk dengan tenaga dokter ahli.

Sementara untuk tingkatan S-3 setiap tahunnya juga akan disekolahkan lewat APBD Wakatobi. Warga penerima program ini tentunya dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Jika terpilih pada 9 Desember nanti, Haliana telah membangun komunikasi dengan pihak UHO Kendari bahwa akan memberikan penambahan jatah bidik misi untuk Wakatobi setiap tahunnya.

Sementara warga yang belum tersentuh PKH, paslon HATI juga telah mengusul penambahan ke pusat sebanyak 10 ribu di tahun 2021 untuk warga yang layak menerima namun belum diakomodir oleh pemerintah saat ini.

“Kami menetapkan visi-misi ini, berangkat dari akar permasalahan yang ada di Wakatobi saat ini,” terangnya.

Paslon Haliana-Ilmiati diusung tiga Partai besar yakni PDIP, Nasdem, dan PBB. Artinya untuk merealisasikan program-program tersebut bukanlah hal yang sulit.

Haliana – Ilmiati Daud sama-sama putra -putri terbaik daerah yang punya jaringan luas di luar Wakatobi.

Ilmiati Daud memiliki jaringan luas di pusat. Sebelum jadi wakil bupati, tokoh wanita asal Pulau Kaledupa ini telah melanglang buana di Bappeda Provinsi Sultra.

Begitu juga Haliana. Sebagai kader PDI-Perjuangan, ia juga punya konektivitas yang bagus dengan tokoh-tokoh besar di Sultra, juga pusat.

Bahkan keduanya telah mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh besar yang pernah membesarkan nama Wakatobi di berbagai daerah di nusantara. (b)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini