ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan calon walikota Kendari Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Derik-Syahriah) diserang kampanye hitam (black campaign) dengan adanya selebaran soal isu suku. Selebaran yang tak terhitung jumlahnya itu tersebar luas di dalam Kota Kendari.
Menanggapi hal ini, Ketua Tim Kampanye dan Pemenangan Derik-Syahriah, Muhammad Endang mengatakan, pihaknya sangat sedih dan prihatin karena masih ada oknum yang memakai cara-cara purba untuk mencapai tujuan politik. Padahal yang diinginkan adalah agar demokrasi dalam pemilihan walikota Kendari 2017 dibangun secara sehat dan bermartabat.
“Hal ini sudah kami sampaikan kepada pihak berwenang. Bukan melaporkan tapi kami hanya menyampaikan supaya ada semacam warning bahwa masih ada oknum yang memakai cara-cara tidak benar. Kami ingin katakan kepada oknum itu hentikanlah kegenitan politik ini,” kata Endang di Sekretariat Demokrat Sultra, Kendari, Senin (10/10/2016).
Serangan soal isu suku juga terjadi di media sosial berdasarkan data yang dikumpulkan tim cyber Derik-Syahriah. Atas maraknya kampanye hitam tersebut, Endang yang juga Ketua Demokrat Sultra ini menghimbau kepada para elit politik agar bersama-sama menjaga Kota Kendari dari segala macam provokasi yang memecah belah.
Endang melanjutkan, pemilu yang selama ini identik dengan pertandingan hujat-menghujat, kampanye hitam, dan lain sebagainya akan digeser menjadi pertandingan wacana, program, platform, dan visi misi. Olehnya, pada Rabu (12/10/2016) pekan ini akan diadakan acara “Derik-Syahriah Mendengar, Pakar dan Pelaku Bicara,”.
Dalam acara tersebut akan dikupas pokok-pokok program utama Derik-Syahriah seperti masalah APBD untuk rakyat, air bersih, stabilisasi harga pangan, Kendari bebas banjir, dan lainnya. Pakar akan diundang dari beberapa universitas di Kendari, hanya untuk tempat pertemuan belum ditentukan. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati