ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Kesadaran masyarakat akan pariwisata menjadi aspek yang sangat penting dalam pengembangan destinasi wisata suatu daerah. Guna menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu destinasi wisata maka perlu ada pembekalan terhadap sumber daya manusianya.
Salah satunya dengan sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona. Hal inilah yang dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra). Organisasi perangkat daerah ini menggelar sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona di Kabupaten Kolaka, Jumat (21/8/2020).
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan 40 orang terdiri dari pengelola destinasi wisata, kelompok-kelompok sadar wisata yang telah dan belum terbentuk, serta staf Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka.
Kepala Seksi Pengembangan Destinasi Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Ferry Armeinus mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan menyadarkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat saat berperan sebagai tuan rumah yang baik bagi wisatawan.
“Masyarakat harus bisa menerima tamu dengan baik, memberikan pelayanan yang prima. Karena saat ini kita di kondisi pandemi Covid-19 maka ada protokol kesehatan yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Ferry berharap dengan penerapan konsep sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan, dapat menumbuhkan semangat dan meningkatkan minat wisatawan baik lokal, nasional, dan mancanegara.
Dengan begitu, sebut Ferry, destinasi wisata yang sudah ada maupun yang baru akan dibangun di Kabupaten Kolaka dapat terus berkembang, dan nantinya bisa dipertahankan.
Menambahkan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka, Zulkarnain berharap setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata dapat memberikan pelayanan dan pengalaman sesuai dengan konsep sapta pesona.
Zulkarnain mengakui penerapan sapta pesona ini pada sejumlah destinasi wisata sudah selalu dilakukan oleh pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata. Hanya saja, kata dia, selama ini belum dilakukan secara optimal.
Selain itu, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, pengelola destinasi wisata sudah semestinya menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan penanganan Covid-19. Agar bisa segera memulihkan sektor pariwisata yang ada di Kolaka. (b)
Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati