ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memperkirakan kebutuhan hewan kurban masyarakat pada perayaan hari raya Idul Adha 1438 Hijriyah (H)/2017 ini sedikitnya mencapai 1000 an ekor lebih.
Angka itu merujuk pada jumlah hewan yang dikurbankan tahun 2016, yakni 1.071 ekor sapi dan sekira 301 ekor kambing.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Pemeriksaan Hewan Dinas Pertanian Kota Kendari Murdiantoro mengatakan, walaupun saat ini pihaknya belum mencatat berapa jumlah hewan yang akan dikurbankan pada tahun ini, tapi diprediksi jumlah permintaan hewan kurban tahun ini akan mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun lalu.
“Biasanya petugas kami baru mengetahui angka sementara H-2 atau H-1. Sebab mereka para peserta yang akan menyelenggarakan pemotongan hewan kurban ini mendatangkan ternaknya satu hari sebelum pemotongan. Tapi yang jelas kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi mengalami kenaikan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/8/2017).
Ia mengungkapkan, hewan kurban itu selain didapat dari peternak lokal, kebanyakan didatangkan dari luar kota Kendari. Seperti Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara, Bombana, dan Kolaka.
Harga setiap hewan kurban di Kota Kendari bervariasi. Tergantung umurnya. Untuk sapi berkisar antara Rp. 7,5 juta sampai Rp. 17 juta per ekor. Sementara kambing jantan berkisar antara Rp. 2 juta hingga Rp. 3 juta.
Sementara itu, terkait imbauan tidak diizinkannya berkurban dengan sapi produktif, Murdiantoro memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan langsung di lapangan.
Begitu pun dengan pengawasan kesehatan hewan, pihaknya akan menurunkan 25 orang petugas yang akan siagakan di tempat-tempat pemotongan hewan diseluruh kecamatan di Kota Kendari.
“Kami himbau kepada seluruh masyarakat, instansi pemerintah, swasta, dan perkumpulan yang menyelenggarakan pemotongan hewan kurban tidak dibenarkan untuk memotong sapi betina, apalagi betina produktif. Begitu juga dengan kambing,” katanya.
Selain itu, dia juga menghimbau agar masyarakat melaporkan hewan kurbannya di posko pemeriksaan kesehatan hewan yang ada di Kota Kendari untuk memastikan, daging yang dikurbankan berasal dari hewan yang sehat, tidak berpenyakit. Pemeriksaan ini tidak dipungut biaya. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Abdul Saban