Distanak Sultra Berupaya Cegah Penularan Rabies pada Hewan

42
Kantor Distanak Sultra
Kantor Distanak Sultra

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dinas Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya untuk mencegah penularan rabies pada hewan dengan melakukan beberapa tindakan.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Rusdin Jaya mengatakan bahwa dalam upaya tersebut, pihaknya telah mengerahkan dokter hewan untuk terus intens dalam melakukan pemantauan gejala rabies terhadap hewan liar khususnya anjing.

“Ini agar kita bisa mencegah wilayah Sultra dari adanya potensi rabies, sehingga ke depannya daerah kita bisa aman dan terhindar dari penyakit rabies,” ungkapnya di Kendari pada Jumat (7/7/2023).

Kendati wilayah Sultra sampai saat ini masih aman dari penyakit rabies, pihaknya masih terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar menghindari hewan liar yang berada di sekitaran lingkungan tempat tinggal masing-masing.

BACA JUGA :  Mahasiswa KKN Tematik UMW Fokuskan Wilayah Pesisir dan Pertambangan

Distanak Sultra telah berkoordinasi dengan Balai Kesehatan Hewan di Surabaya terkait ketersediaan vaksin rabies untuk wilayah Sultra. Namun, stok vaksin masih akan diprioritaskan untuk wilayah Bali karena berdasarkan Wolrd Health Organization (WHO) potensi rabies di Indoenesia terdapat di wilayah Bali.

Ia mengimbau masyarakat apabila menemukan hewan liar yang mencurigakan dan berpotensi dapat menularkan rabies maka segera melaporkan ke distanak daerah masing-masing untuk segera ditangani.

BACA JUGA :  UPT Perpustakaan UMW Kendari Gelar Bedah Buku Penelitian Kualitatif

Sub Koordinator Keswan, Kesmavet dan Pascapanen, Distanak Sultra, drh. Sangia Muldjabar menuturkan bahwa saat ini pencegahan penyebaran dilakukan dengan vaksin yang masih tersedia, utamanya terhadap hewan anjing.

“Sedangkan untuk hewan kucing itu lebih banyak dilakukan secara mandiri oleh pemilik hewan,” ungkapnya.

Hal tersebut mengingat keterbatasan vaksin dan penularan atau gigitan selama ini banyak terjadi oleh hewan anjing. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan dinas di kabupaten kota untuk selalu memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait penanganan ketika ada kasus gigitan. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini