ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon (balon) wakil walikota Kendari Haris Andi Surahman angkat bicara terkait penolakan dirinya oleh sejumlah kader Golkar untuk maju sebagai 02 mendampingi bakal calon walikota Abdul Rasak. Menurutnya, unjuk rasa yang dilakukan oleh para kader, Rabu (31/8/2016) kemarin hanya settingan (rekayasa).
Haris menuding ada provokator yang ingin memisahkan dirinya dengan Abdu Rasak. Aktor provokator tersebut ingin menjadi pasangan Rasak dengan menggerakkan kader Golkar di tingkat bawah.
“Kan banyak orang yang ingin jadi wakilnya Pak Rasak baik kader maupun bukan. Makanya sebentar saya panggil dia (provokator) di Kantor Golkar Sultra untuk memperjelas kenapa harus begitu,” kata Haris di Kendari, Kamis (1/9/2016).
Meski begitu, Haris enggan menyebutkan orang yang dimaksud apakah kader atau bukan. Saat ini masih ditelusuri apa yang diinginkan provokator tersebut.
(Artikel Terkait : Pengurus Golkar 10 Kecamatan di Kendari Menolak Pencalonan Haris Andi Surahman)
Pasangan Abdul Rasak-Haris Andi Surahman merupakan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)yang mestinya diikuti oleh seluruh kader Golkar. Jadi, kata Haris, figur diinginkan atau tidak oleh kader tidak boleh manjadi patokan karena DPP sudah mempertimbangkan secara matang. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati
