ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jadwal pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semula dijadwalkan akan berlangsung dalam minggu ini, 9 Sepetember 2016 terpaksa diundur.
Ketua Panitia Pilrek UHO Hilaludin Hanafi mengungkapkan, diundurnya jadwal pilrek ini karena Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Muhammad Nasir yang akan memberikan hak suaranya sebesar 35 persen berhalangan hadir.
Dengan tidak hadirnya Menristek, maka senat universitas memutuskan untuk mengundur jadwal pilrek. Sayangnya pihak senat belum juga menentukan jadwal pemilihan yang baru.
“Intinya kami masih menunggu keputusan Kemenristek,” kata Hilaluddin saat dihubungi ZONASULTRA.COM, Selasa (6/9/2016).
Tahapan pilrek di UHO dimulai Juni 2016 lalu. Saat pendaftaran balon rektor ditutup pada Selasa, 7 Juni 2016, sebanyak 11 kandidat menyatakan kesediaan menjadi balon rektor.
Mereka adalah Andi Bahrun (Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian UHO), Buyung Sarita (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO), La Niampe (Dosen Tradisi Lisan Fakultas Ilmu Budaya), Laode Muhammad Aslan (mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO).
Kemudian La Rianda (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UHO), La Sara (Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO), Muhammad Zamrun (Dekan Fakultas MIPA UHO), Mukhtar (Ketua Senat UHO), Nurlansi (Guru Besar Prodi Kimia FKIP UHO), Yani Taufik (Dosen Fakultas Pertanian UHO) dan Anas Nikoyan (Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian UHO).
Sebelum pemilihan tahap pertama dimulai, Anas Nikoyan memutuskan mengundurkan diri sehingga menyisakan 10 kandidat. Kesepuluh kandidat tersebut kemudian bertarung pada pilrek tahap pertama yang digelar Senin, 13 Juni 2016.
Dari pemilihan tahap pertama tersebut, ada tiga nama yang keluar sebagai calon rektor UHO yaitu Muhammad Zamrun yang memperoleh suara tertinggi dengan 63 suara, disusul Buyung Sarita dengan 32 suara dan La Rianda dengan 12 suara. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati