ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dosen Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Keperawatan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari selama 1 tahun dimulai pada 5 September 2023.
Ketua Tim PKM Ari Novitasari menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakannya bersama tim, Wa Ode Aisa Zoahira dan Anisa Purnamasari dengan menyasar ibu-ibu dasawisma dalam pengolahan ikan tuna (Thunnus) menjadi dimsum sebagai pangan jajanan lokal.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada ibu-ibu dasawisma terkait kegiatan yang akan dilangsungkan. Setelah itu pengadaan alat dan bahan, praktek pelaksanaan dan monev. Kegiatan tersebut dilangsungkan secara bertahap dan beberapa kali kunjungan.
“Fokus PKM ini ditujukan untuk kelompok ibu-ibu dasawisma wilayah pesisir Petoaha, Kota Kendari yang terdiri dari 2 kelompok mitra, yaitu dasawisma RW 4 dan RW 5,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp pada Jumat (6/10/2023).
Novitasari menuturkan bahwa PKM tersebut dilaksanakan melihat dari hasil laut berupa ikan yang dihasilkan di Kelurahan Petoaha belum dikembangkan dengan baik sebagai pangan jajanan lokal.
Sehingga diperlukan upaya pelatihan dan pendampingan pada kelompok ibu-ibu dasawisma wilayah pesisir Petoaha melalui kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui pemanfaatan ikan tuna yang akan diolah menjadi dimsum.
Sementara hasil pengamatan dari tim PKM tersebut menunjukkan bahwa pembuatan dimsum di daerah Petoaha dan Kendari pada umumnya masih kurang. Untuk mempermudah jalannya pembinaan tersebut, tim PKM menggunakan metode diskusi, pembinaan, pelatihan serta kegiatan pendampingan.
Target program ini adalah terciptanya kegiatan ekonomi produktif berskala industri rumahan melalui pembuatan dimsum dengan memanfaatkan ikan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dapat memberikan nilai tambah terhadap kelangsungan ekonomi keluarga.
Selain itu, juga dapat melatih kreativitas pada sebagian kelompok ibu-ibu dasawisma wilayah pesisir Petoaha dalam pengolahan ikan tuna menjadi pangan jajanan lokal yang bergizi tinggi dan bernilai jual.
Tim PKM menilai kegiatan tersebut dapat meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah ikan tuna sebagai makanan jajanan lokal yang bergizi tinggi dan bernilai jual, menguasai manajemen, dan motivasi usaha.
Selain itu, dapat menjaga ketidaktersediaan peralatan untuk mengolah ikan tuna menjadi makanan jajanan yang bergizi tinggi dan diminati masyarakat. Serta menambah pengetahuan tentang pemasaran dan kewirausahaan.
Novitasari berharap adanya perubahan pada kelompok ibu-ibu dasawisma yang sebelumnya belum produktif menjadi mitra cerdas dan mandiri dalam pengetahuan dan ketrampilannya untuk mengolah pangan lokal setempat menjadi berbagai produk aneka jajanan, bernutrisi dan memiliki nilai jual yang cukup. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati