ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setelah ditetapkan menjadi penemu pakan lobster pertama di dunia. Kini ketua urusan Budi Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo (UHO), Agus Kurnia kembali memiliki penemuan terbaru, yakni pewarna ikan komet yang juga merupakan temuan pertama di dunia.
Dalam temuan terbarunya ini, ia memanfaatkan buah merah irian untuk pewarnaan pada ikan hias komet, dimana buah merah tersebut mengandung zat warna yang terakumulasi dan berikatan dengan lemak yang tersimpan dalam tubuh ikan. Menurutnya, ikan-ikan hias memerlukan pewarna tersebut untuk mempertahankan warna asli dari ikan tersebut sehingga dapat menunjang nilai ekonomisnya.
“Jadi kalau pewarna tidak ada dalam ikan hias khususnya, itu akan menjadi pudar dan itu tidak akan dinilai secara ekonomis, kesegarannya, serta kualitas dari ikan itu, maka dalam pakan ikan hias itu harus ada zat pewarna,” kata Agus, saat berbincang dengan awak Zonasultra, Jumat (3/3/2017).
Setelah melalui percobaan dengan empat jenis pakan yang berbeda, dengan cara diberikan zat pewarna dan ada yang tidak, terbukti bahwa pakan yang diberikan zat pewarna menghasilkan warna yang sangat cerah. Sedang yang tidak diberi zat pewarna warnanya menjadi lebih pucat.
Berita Terkait : Dosen UHO Ini Jadi Penemu Pakan Lobster Pertama di Dunia
Selama ini, kata Agus pewarna ikan hias kebanyakan dari bahan sintetis, yang harganya tergolong cukup mahal, oleh karena itu penggunaan pewarnaan dengan bahan-bahan yang alami sangatlah diperlukan untuk menghemat biaya.
Untuk pemanfaatan buah merah ini sendiri merupakan pertama kalinya di dunia, karena buahnya hanya terdapat di Indonesia dan sudah dipastikan hak patennya. Selain itu, ia juga telah mendaftarkan hak paten dari penelitiannya tersebut.
Baca Juga : UHO Raih Peringkat 21 Sebagai Kampus Terhijau di Indonesia
“Jadi kami juga sebelum melakukan penelitian kami cek dulu, apa ini sudah dilakukan atau belum dan ternyata saya liat dari paten-paten yang ada diluar maupun didalam negeri itu belum ada yang menggunakan ini,” ungkapnya.
sebelumnya Agus Kurnia juga menjadi penemu pakan lobster pertama di dunia dengan menggunakan bahan-bahan pakan yang murah serta ramah lingkungan seperti keong bakau (Burungo) dan tepung kepala ikan yang nutrisinya tidak jauh beda dengan tepung ikan dan minyak ikan dalam pakan udang lobster yang harganya begitu mahal. (A)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose