ONASULTRA.COM, BURANGA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Buton Utara (Butur) menyesalkan pernyataan yang dilontarkan oleh salah seorang anggota DPRD Butur, yang merupakan kader Golkar menyatakan sikap politiknya dalam pembentukan pansus dilegislatif dengan membawa-bawa nama partai.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Butur Al Adrin menuturkan, pernyataan wakil ketua DPRD Butur Sujono adalah hal yang tidak semestinya dilakukan. Sebab, lanjut dia, partai dan legislatif adalah dua lembaga yang terpisah, sehingga urusan di dewan tidak bisa dicampur adukkan dengan partai.
Menurutnya, secara kelembagaan maupun pribadi, Sujono berhak menentukan sikap politiknya, namun untuk urusan yang menyangkut partai, prosesnya harus terlebih dahulu melalui keputusan rapat internal.
“Sikap pribadinya dan sikap dia sebagai anggota DPRD kemudian menyebut nama Golkar, itu tidak punya dasar, karena kita tidak pernah memberikan rekomendasi untuk bicara soal itu, dan saya anggap dia hanya keceplosan,” ungkap Al Adrin di kediamannya, Rabu (8/3/2017).
Kepada media ia mengkui, bahwa setelah pernyataan itu dikeluarkan, dirinya telah memberikan teguran secara lisan terhadap Sujono. Olehnya itu ia berharap, agar ke depannya pernyataan serupa tidak terulang lagi.
“Tindak lanjut dari itu, saya dengan Pak Ketua, dan saya sebagai Sekretaris sudah melakukan teguran terhadap apa yang dia lakukan Sujono, sampai kita katakan bahwa dia berhenti bicara soal Golkar di DPRD, kerena di DPRD itu tidak bisa kita bawa nama partai,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, apabila di kemudian hari teguran itu tidak diindahkan, Al Adrin menegaskan akan memberikan teguran secara tertulis sesuai dengan mekanisme partai, dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Ia menegaskan, meski Golkar tidak masuk sebagai pertai pengusung pada saat pilkada lalu, tetapi tetap menjadi partai pendukung pemerintah. Sebab, kata dia, Wakil Bupati Butur adalah ketua Golkar di Butur.
Menyikapi hubungan legislatif dan eksekutif, ia memandang seharusnya keduanya berjalan seiring sejalan, sebab Butur ini adalah daerah kecil. Ia menambahkan, bahwa saat ini masyarakat menginginkan keduanya tetap harmonis, sebab jika tidak, yang rugi adalah rakyat. (B)
Reporter : Irsan Rano
Editor : Rustam