DPR RI: Wakatobi Masih Tetap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

DPR RI: Wakatobi Masih Tetap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
RAPAT - Rapat komisi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menegaskan bahwa Wakatobi masih tetap menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Indonesia. Saat ini pemerintah tengah fokus pada pembangunan lima KSPN super prioritas di luar Wakatobi.

“Kebijakan Presiden terdapat sepuluh KSPN destinasi wisata termasuk Wakatobi. Itu semua tidak hilang, semua tetap, namun karena keterbatasan anggaran ada keinginan Presiden jangan dibangun secara merata,” kata Ridwan Bae saat ditemui usai rapat komisi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga : Ridwan Bae Apresiasi Pemerintah Hentikan Penerbangan Rute China

Ridwan menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan penyelesaian lima destinasi terlebih dahulu. Lima destinasi “Bali baru” akan diselesaikan selanjutnya.

“Ada keinginan Presiden bahwa membangun langsung selesai. Setelah selesai langsung dapat dimanfaatkan dan dipromosikan. Tidak mustahil 2021, kalau keuangan negara kita bagus yang lima destinasi akan dilakukan hal yang sama,” terang anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.

Saat ini untuk pengembangan Wakatobi masih menunggu Perpres Badan Otorita Pariwisata (BOP) Wakatobi oleh Jokowi.

Baca Juga : Ingin Bertahan di Komisi V, Kereta Api di Sultra Jadi Fokus Ridwan Bae

Dalam rapat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa tahun ini sebenarnya anggaran pemerintah untuk pengembangan lima KSPN Super Prioritas mencapai Rp10 triliun. Sekitar Rp5,2 triliun dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di lima KSPN yaitu pengembangan Danau Toba mendapatkan porsi anggaran Rp1,5 triliun, Labuan Bajo Rp1,308 triliun, Borobudur Rp1,15 triliun, Mandalika Rp683 miliar, dan Manado-Bitung-Likupang Rp520 miliar. (B)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini