ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Program penanaman jagung hibrida yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat tanggapan positif dari DPRD setempat.
Ketua Komisi C Samir usai melakukan penanaman jagung hibrida di halaman belakang Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konut, Kamis (26/1/2017) menuturkan jika awalnya merasa ragu dengan program penanaman jagung hibrida ini, namun setelah mengetahui prospek di sektor pertanian yang sangat baik pihaknya pun mendukung. Bahkan program ini dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
“Program Pak bupati ini sangat bagus, kan Menteri Pertanian sudah menyampaikan hasilnya nanti sudah ada yang siap membeli dengan harga pemerintah. Bulog sudah siap membeli, sekarang apa lagi alasan masyarakat untuk tidak mendukung program ini,” ujar Samir.
Bahkan lanjut politisi Hanura itu, masyarakat akan merasa rugi jika program tersebut tidak didukung dan dilaksanakan. Untuk itu, selaku wakil rakyat pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat mensukseskan program tersebut.
“Mulai dari camat, terutama kepala desa. Kades ini yang menjadi ujung tombak untuk memberikan pemahaman kepada warganya dan kelompok-kelompok tani,” katanya.
Masih kata Samir, jika melihat kondisi saat ini dimana Bupati Ruksamin masih turun secara langsung melakukan penanaman jagung. Sehingga langkah tersebut patut menjadi panutan masyarakat di kalangan bawah.
“Bayangkan Pak bupati menanam jagung, dan ini bukan sekali saja. Kalau selama ini kita berpikir cuman seremonial saja, tapi ternyata tidak. Sudah berapa bulan beliau ikut menanam terus. Datang saja di kantor selesaikan administrasi, habis itu turun lapangan. Masa masyarakat masih mau tidur, keliru sekali kalau ini terjadi,” tuturnya.
Secara kelembagaan dirinya mendukung program tersebut, bahkan diperkirakan jika ini terus berlanjut maka lahan tidur di Konawe Utara tidak akan ada lagi. (B)
Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati