ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan apresiasi besar atas kinerja bidan yang bertugas di Puskesmas Andeo, Kecamatan Lasolo sebagai tim medis.
Aparesiasi itu datang dari Sekretaris Komisi B DPRD Konut, Safrin. Dikatakan, peristiwa mengancam nyawa yang menimpa dua bidan Puskesmas Andoe, Ulfa Rahmawati dan Sutri pada Kamis lalu menjadi catatan penting betapa besarnya tanggungjawab dan pengorbanan yang dimiliki bidan itu demi menyelamatkan nyawa orang lain.
Disampaikan, hal tersebut sepatutnya mendapat perhatian khusus dari pimpinan daerah maupum instansi untuk mendorong semangat motivasi para tim medis lainnya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga : Hendak Tolong Pasien, Bidan Asal Konut Nyaris Dibegal
“Luar biasa, mereka ini perlu kita apresiasi dalam menjalankan tugas. Mereka mendapat ancaman tapi tetap menjalankan tugasnya untuk menyelamatkan nyawa lainnya. Sangat perlu ada penghargaan,”kata Politisi Partai Golkar ini melalui pesan Whats App, Minggu (8/9/2019).
“Negara wajib menghargai. Mereka “Pejuang Kemanusiaan”. Rela berkorban tanpa memperdulikan kesenangan dan terancam nyawanya demi untuk orang lain. Luar Biasa. “salut dan hormat”,”tukasya.
Diberitakan sebelumnya, bidan desa Puskesmas Andeo Ulfa Rahmawati dan Sutri Najwa nyaris jadi korban pembegalan orang tak dikenal saat akan melakukan pertolongan kepada pasien yang akan melahirkan di rumah kesehatan tersebut.
Peristiwa itu terjadi, Kamis (5/9/2019) malam sekitar pukul 23.30 wita. Sebelum kejadian, Ulfa bersama Sutri berboncengan mengendarai sepeda motor menuju Puskesmas Andeo untuk menolong pasien asal Desa Lametono yang akan melahirkan.
Namun, saat memasuki pertigaan jalan poros Desa Belalo menuju puskemas, keduanya tiba-tiba dihadang orang tak di kenal menggunakan mobil jenis Toyota Avanza berwarna hitam. Posisi motor yang dipepet dengan mobil membuat dirinya tak bisa lanjutkan perjalanan dan berhenti secara mendadak.
Baca Juga : Resmi Dilantik, 20 Anggota DPRD Konut Diharap Profesional
“Mobilnya langsung palang motor kami dari depan. Terus dia bicara sambil menggertak kayak dia mau makan mi kita. Orang itu tidak kami kenal. Terus suruh buka masker yang kami pakai. Spontan kami ketakutan mana lagi kondisi sudah sunyi, sementara saya tidak tau mau berbuat apa,”ungkap Ulfa.
Merasa dalam situasi ancaman, sesaat sebelum OTK tesebut turun dari mobil menghampirinya, dirinya langsung mencap gas motor yang dikemudi dan menyampaikan kepada rekan lainnya yang di puskemas. Jiwa besar yang dimiliki insiden tak menyurutkan niatnya untuk terus melanjutkan tugas sebagai pelayan kesehatan. Alhasil pasien yang ditolong melahirkan dengan selamat beserta bayinya dengan jenis kelamin perempuan.(a)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki