ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) yang mendapatkan penilaian terbaik dari laporan keuangan, dibanding tahun-tahun sebelumnya saat Konut mekar pada 2007 lalu.
Hal itu bukan tanpa alasan sejak kepemimpinan Bupati Konut, Ruksamin pada 2016 silam sistem keuangan daerah mulai ditata rapi hingga memperoleh gelar Opini Dengan Pengecualian (WDP) sampai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hingga 3 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) cabang Sultra.
Ketua DPRD Konut, Ikbar, mengatakan, prestasi yang diperoleh sangat berdampak pada stabilnya roda pemerintahan dan tata kelolah aset-aset pemerintah seperti keuangan dan lainnya. Selain itu, memberikan pengaruh postif pada realisasi hak-hak para Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti gaji, insentif dan honor pegawai kontrak. Juga mitra kerja pemerintah dari pihak-pihak swasta lainnya.
“Kita bekerja profesional dan berbicara profesional. Pemda Konut telah buktikan kinerjanya dan diakui oleh negara pemeriksa keuangan, jadi sudah sepatutnya kita apresiasi dan kami harap ini terus di pertahankan. Ini menjadi satu keberhasilan yang membanggakan untuk daerah kita,”kata Ikbar di ruang kerjanya, Selasa (8/9/2020).
Lebih jauh politisi Partai Bulan Bintang ini menyampaikan, sejak dilantik pada 21 April 2016 lalu, Ruksamin didampingi Wakilnya Raup membuktikan kinerjanya berjuang melepas Konut dari temuan atau disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sultra, baik dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun APBN.
Tercatat, untuk pertama kalinya Konut meraih WTP pada 2017 lalu pada pengelolaan anggaran 2016, selanjutnya 2018 pengelolaan anggaran 2017 dan 2020 pada penggunaan anggaran 2019.
Sementara itu, Bupati Konut Ruksamin mengungkapkan rasa syukur saat kembali memperoleh penghargaan bidang keuangan itu. Sebab, sebagai pucuk pimpinan dirinya tak hanya mengurus soal roda pemerintahan saja, tapi juga daerah dan masyarakatnya. Terlebih, dirinya yang tengah berjuang melindungi masyarakat Konut dari musibah banjir, Covid-19, dan lainnya.
“Ini adalah berkat kerja keras kita semua. Berkat doa dan dukungan masyarakat. Saya sebagai pimpinan daerah tak ada apa-apanya tanpa adanya suport dan kekompakan kita semua. WTP ini membuktikan kinerja kita bahwa anggaran negara terkelola dengan baik tanpa ada intervensi politik dan pribadi,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konut Marthen Minggu menjelaskan, pengelolaan anggaran di Konut selama kepemimpinan bupati Ruksamin dipastikan berjalan secara akuntabel, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku baik secara administrasi dan lainnya. Hal itu bukan tanpa alasan sebab gelar opini WTP mampu dipertahankan.
Selain itu, lanjut mantan Kepala Inspektorat ini, keuangan di Konut tidak pernah mengalami defisit, justru memperoleh tambahan dana hingga puluhan miliaran rupiah dari Pemerintah Pusat. Hal itu karena prestasi dalam pemakaian anggaran, serta kenaikan APBD hingga ratusan miliar.
“Kesyukuran kami selama pengelolaan anggaran tidak pernah ada intervensi dari pimpinan dalam hal ini bupati, baik itu kepentingan politik, pribadi maupun keluarga. Tidak ada isitilah titipan-titipan, jika tidak penuhi syarat kita tidak cairkan. Sekarang kan kita lihat semua kegiatan dibayar tanpa ada kendala,”ucapnya.
“Coba kalau seandainya diintervensi jelas keuangan di Konut akan minim dan dapat disclaimer terus dari BPK. Yah, tentunya kita harus salut selama saya di BPKAD beliau tidak pernah sama sekali mengendalikan keuangan, tidak menggunakan jabatan sesuka hatinya. Semua bergerak secara profesional,”tukasnya. (a)