DPRD Konut Apresiasi Rencana Pembangunan Pabrik Tebu

Ketua Komisi III DPRD Konut, Samir
Samir

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Rencana pembangunan pabrik tebu oleh PT Aman Fortune Indonesia (AFI) di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat apresiasi dan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pabrik ini rencananya mulai beroperasi tahun depan.

Ketua Komisi III DPRD Konut, Samir mengatakan pembangunan pabrik tebu itu merupakan kerja sama yang dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut dengan PT Aman Fortune Indonesia. Dia yakin, pabrik itu dapat memberikan angin segar bagi kemajuan daerah dan kesejatraan masyarakat kedepannya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, melihat kesungguhan serta antusias pihak perusahaan untuk berimvestasi di wilayah Bumi Oheo itu membangun pabrik. Serta terjalinnya koordianasi dan komunikasi yang harmonis bersama Pemerintah, DPRD dan masyarakat dalam tiap tahapan pengerjaanya.

“Selain peningkatan prekonomian, jelas akan terbuka lapangan kerja yang pastinya diisi oleh masyarakat kita, itu yang utama. Apalagi, perusahaan tebu ini punya rekam jejak yang baik di beberapa daerah, seperti Kalimantan yang sebelumnya telah dibangun pabrik yang sama,” ujar Samir usai melakukan pembahasan RAPBD 2019 di Aula DPRD Konut beberapa waktu lalu.

Ketua komisi yang membidangi kesejatraan masyarakat ini memastikan, perusahan tersebut juga akan memberikan output pada pendapatan masyarakat. Karena tak hanya menjadi karyawan saja, tapi juga membuka berbagai macam peluang usaha untuk masyarakat, seperti dagang sembilan bahan pokok (sembakok). Pihaknya mengajak seluruh element masyarakat untuk memberikan dukungan dan suport terhadap kerja pemerintah.

Samir juga mengapreasiasi upaya Pemda Konut lainnya dalam membangun daerah itu. Misalnya, pendirian smelter PT MBG, kerja sama budidaya udang vaname dengan PT MBG, walaupun pelaksanaanya tak semudah membalikan telapak tangan.

“Itu yang harus dipahami, akan tetapi semua dilakukan untuk daerah dan masyarakat. Intinya mari kita sambut baik para investor yang mau berimvestasi di Konut, dan kami juga dari DPR tetap melakukan pengawasan,” tukasnya.

Sebelumnya, Bupati Konut, Ruksamin mengungkapkan bahwa pendirian pabrik tebu oleh PT AFI di wilayah Desa Aseminunulai, Kecamatan Asera nantinya akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja mulai dari buruh sampai teknisinya. Jumlah tersebut merupakan tahap awal perekrutan tenaga kerja. Selanjutnya, akan terus dilakukan penambahan untuk mengisi bidang-bidang yang dibutuhkan.

Mantan Ketua DPRD Konut ini menegaskan agar pihak perusahaan memprioritaskan perekrutan masyarakat lokal sebagai tenaga kerjanya, utamanya masyarakat yang berdomisili di wilayah itu sesuai data identitas penduduk.

“Perekrutan tenaga kerja saya sudah tegaskan sama pihak perusahaan bahwa pemerintah yang ambil alih. Mengapa? supaya mereka (pihak perusahaan) tidak seenaknya kasih masuk orang. Jelas dong saya utamakan masyarakat saya yang bekerja. Penempatannya, kita lakukan penyaringan sesuai kemampuan,” terangnya saat di wawancarai dalam kegiatan penilaian lomba P2WKSS di Desa Tokowuta.

Dia menambahkan, proses penggarapan lahan pabrik tebu tersebut seluas 17.000 hektar. Saat ini tengah berjalan, dan telah dilengkapi surat izin pendiriannya. Pihaknya, mengakui membutuhkan waktu yang lama untuk meyakinkan para ivestor berimvestasi di wilayah kepemimpinanya itu.

“Kami lakukan semua semata-mata untuk memberikan lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Isu tidak baik tentang PT AFI ini menjadi pil untuk kami terus berkerja dengan baik. Kami butuh dukungan dan doa masyarakat untuk kebaikan kita bersama,” tandasnya. (B)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini