ZONASULTRA. COM, WANGGUDU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengapresiasi usaha Pemerintah Daerah setemat dalam penanganan 10 mahasiswa asal daerah itu yang berada di Negara Tiongkok China.
Ketua DPRD Konut, Ikbar, mengatakan apresiasi diberikan bukan tanpa alasan, melihat kerja keras pemerintah setempat dalam memberikan perlindungan, pengawalan, dan pengawasan terhadap kesehataan para mahasiswa dengan melibatkan seluruh pihak terkait mulai, Dinas Kesehatan Konut, Pendidikan Konut, Rektor Institute selaku mitra kerjasama, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Baca Juga : DPRD Minta Pemda Konut Terus Kawal Mahasiswa di China
Tak hanya itu, tanggung jawab atas keselamatan para mahasiswa lulusan beasiswa pendidikan Konut itu juga diberikan, sampai dengan memulangkan ke kampung halaman masing-masing tanpa ada yang terjangkiti penyakit yang telah menelan ribuan jiwa itu.
“Kami apresiasi upaya pemerintah yang telah memulangkan adik-adik mahasiswa kita yang kuliah di China dengan maksud melindungi dari wabah penyakit virus corona. Itu bukan hal yang mudah, apalagi tidak ada yang terjangkiti. Ini kesyukuran kami, kami apresiasi,”kata Ikbar dikonfirmasi, Minggu, (23/2/2020).
Meski demikian, pria bergelar sarjana hukum ini meminta agar pemerintah Konut terus memberikan pengawalan terhadap kondisi kesehatan para mahasiswa. Serta, tetap bertanggung jawab atas pendidikan gratis yang diberikan melalui beasiswa demi kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penerus di Bumi Oheo itu. DPRD juga akan terus mengawasi dan mengontrol kinerja Pemerintah.
Sebelumnya, Pemda Kabupaten Konut melalui Dinas Kesehatan Konut telah memulangkan 10 mahasiswa yang tengah menempuh perkuliahan di Universitas Chipeng dan Hubei Kota Wuhan China.
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, para pelajar dipulangkan dengan maksud untuk memberikan jaminan keselamatan dan perlindungan dari serangan virus corona yang tengah mewabah di Cihan. Penyakit tersebut, telah menimbulkan korban jiwa dan menjangkiti ribuan orang.
“Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pemerintah. Bukan hanya mengurus biaya sekolahnya saja, tapi kami juga menjaga keselamatannya. Ketika mengancam keselamatan mereka (mahasiswa), maka tugas kami untuk mengatasinya,”terangnya.
Mantan Ketua DPRD Konut ini menjelaskan, sebelumnya melalui anggaran beasiswa Dinas Pendidikan Konut pihaknya mengirim 10 mahasiswa lokal Konut untuk kuliah di China jurusan kedokteran, bertempat di Unviersitas Chipeng dan Hubei.
Pulangkan Mahasiswa dari China, Ruksamin: Ini Tanggung Jawab KamiNamun, setelah munculnya penyakit tersebut pihaknya langsung berkoordinasi ke pihak Rektor Institute selaku mitra kerja sama dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk memulangkan para mahasiswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi menuturkan, setelah mendapat instruksi dari bupati, bersama Dinas Pendidikan Konut langsung menjemput para mahasiswa. Saat di Bandara Soekarno Hatta, pihak Kementarian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswa itu.
“Hasil pemeriksaannya negatif dari virus corona. Setelah kami tanda tangan serah terima mahasiswa, kami bertolak ke Kendari. Tiba di Bandara Halu Oleo Kendari dilakukan lagi pemeriksaan kesehatan, setelah itu lanjut ke Konawe Utara kembali di rumah masing-masing,”urai wanita berhijab ini.
Baca Juga : Dinkes Konut Kawal Kesehatan 3 Mahasiswa yang Pulang dari China
Ditambahkannya, aksi selanjutnya pihak Dinas Kesehatan melalui puskesmas terdekat melakukan pengawalan, pengawasan dan pemeriksaan medis terhadap mahasiswa. Hal itu, untuk memberikan jaminan dan perlindungan kesehatan.
Berikut 10 nama mahasiswa yang kuliah di Cihan, Nurfaizah Haling dar Kelurahan Molawe, Siska Ayu Lestari Desa Puunggulahi, Mutiah Damayanti Desa Andomowu, Made Feni Wihandayani Desa Pariama, Asiswa Desa Bandaeha, Fadillah Maruf Ibrahim Desa Bandaeha, Valentinus Teko Desa Polo-Polora, Putri Yoo Phita Rezki dan Aziza Arista Widya Kecamatan Lasolo, dan Ringki Dwi Salas dari Kecamatan Lembo. (a)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki