ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – DPRD Kabupaten Konawe Utara mempertanyakan tindaklanjut program kuliah gratis yang sudah dicanangkan oleh pemerintah daerah setempat bekerjasama dengan Universitas Chungbuk di Korea Selatan (Korsel).
Pasalnya, tanpa melibatkan DPRD Pemda Konut telah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak universitas di Korsel. Namun program yang diperuntukkan bagi generasi muda berprestasi tersebut hingga kini belum terealisasi.
Ketua Komisi C DPRD Konut Samir mengatakan, selaku wakil rakyat pihaknya merasa sanksi akan program tersebut. Jika saja itu terealisasi semestinya anak-anak berprestasi di Konawe Utara telah ada yang dikirim untuk mengenyam pendidikan di negara ginseng itu.
“Sekarang saya tantang bupati kapan pengiriman mahasiswa akan terealisasi,” kata Samir, Minggu (24/9/2017).
Menurut politisi asal Hanura ini, jika program tersebut benar-benar akan terlaksana seharusnya pemerintah daerah telah melakukan pengiriman pemuda di Korsel. Mengingat program tersebut telah disampaikan ke publik Konawe Utara.
“Ini sudah masuk tahun ajaran yang baru. Saya tidak tau kalau di Korsel juga apa sama dengan kita,” ujarnya.
Samir menambahkan, jika program pemda benar-benar terealisasi maka pihaknya selaku komisi yang membidangi pendidikan siap membantu pemerintah dalam hal pendataan siswa berprestasi untuk kuliah secara gratis di Korsel.
“Mulai Kecamatan Motui sampai Wiwirano kita akan bantu mendata. Minimal dua orang setiap kecamatan. Kalau perlu kita tarik mahasiswa kita yang berprestasi yang saat ini melaksanakan kuliah di universitas dalam negeri. Kalau memang akan dilakukan pengiriman tahun ini,” katanya.
Ditempat terpisah, Bupati Konut Ruksamin enggan menyebutkan kapan proses pengiriman akan mulai dilakukan ke Korsel.
“Nanti aja dulu. Disusun dulu regulasinya,” singkat Ruksamin.
Untuk diketahui, pemda Konut telah melakukan penandatangan MoU dengan Universitas Chungbuk di Korsel. Kerjasama tersebut merupakan program penunjang kerjasama lainnya yakni MoU pendirian pabrik pemurnian ore nikel dan MoU tambak udang oleh PT MBG investor asal Korea Selatan. (B)
Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati
