ZONASULTRA.COM, LANGARA – Drainase di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) mulai rusak. Proyek penunjang perumahan nelayan tersebut telah ambruk dan retak.
Salah seorang warga Desa Pasir Putih, Abidin (49) mengatakan, pembangunan drainase perumahan nelayan itu diperkirakan sepanjang 700 meter. Sejak selesai dibangun pada akhir 2018 lalu, kini yang ambruk sekitar 20 meter.
“Yang ambruk sekitar 20 meter lebih, selain itu sudah banyak juga yang retak-retak. Warga berinisiatif memasang penahan agar ambruknya tidak bertambah panjang,” ujar Abidin di Desa Pasir Putih, Kamis (14/2/2019)
Pembangunan drainase itu dinggap terkesan asal-asalan. Sebab kata Abidin, akses jalan kompleks perumahan yang dibangun bersamaan dengan drainase itu juga tidak diselesaikan.
“Itu timbunan di perumahan juga dibiarkan berserakan tanpa dilakukan pemerataan untuk aksesnya, harusnya pihak kontraktor menyelesaikan timbunan itu sebelum kegiatan ini ditinggalkan,” kata Abidin.
Ditanya terkait anggaran yang dipampang di lokasi proyek, Abidin mengaku tidak mengetahui pasti. Sebab, sejak awal pembangunan perumahan dan drainase itu, warga tidak pernah melihat atau menemukan papan pengumuman proyek tersebut.
(Baca Juga : Kajari Konawe Ingatkan Pemda Konkep Membangun Sesuai Koridor)
“Saya tidak tahu juga perusahaan apa yang kerja karena tidak ada papan proyeknya, termasuk jumlah anggaran drainase tapi kabarnya proyek perumahan dan proyek drainase anggaranya terpisah,” ujar Abidin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan Konkep Danyal mengatakan pembangunan perumahan nelayan serta drainase adalah wewenang Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konkep hanya menyiapkan lahan untuk pembangunan proyek tersebut.
“Pemkab Konkep hanya menyiapkan lahan, dan pembangunannya merupakan wewenang Pemerintah Provinsi. Nominal anggarannya saya tidak tahu persis,” ujar Danyal. (A)
Kontributor: Arjab Karim
Editor: Muhamad Taslim Dalma