ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dua bulan pasca banjir melanda lahan persawahan milik warga desa Matanggonawe, kecamatan Sawa, kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun sampai hari ini, 42 warga pemilik lahan itu belum merasakan bantuan pemerintah setempat.
Kepala Desa Matanggonawe Limpo mengatakan, sejak bulan Mei lalu pihaknya telah menyerahkan dan mengusulkan data korban banjir ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Konut. Dengan harapan, melalui data itu, Pemda setempat dapat segera menurunkan bantuan kepada masyarakat.
“Tapi sampai sekarang tidak ada bantuan yang datang,” ujar Kepala Desa Matanggonawe Limpo, Jumat (7/7/2017).
Menurut dia, dari 42 korban banjir di desanya, rata-rata mengalami kerugian di sektor pertanian. Karena merendam sawah milik warga seluas 60 hektar. Dimana sebagian padi mereka baru selesai dipanen dan masih diletakan di atas hamparan sawah. Praktis, padi itu ikut terendam.
Baca Juga : Banjir, Puluhan Hektar Sawah dan Tambak di Konut Gagal Panen
Limpo menyesalkan sikap Pemda Konut yang terkesan pilih kasih dalam menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
“Warga saya sangat membutuhkan bantuan. Masa di desa tetangga dapat bantuan, sementara warga saya tidak,” kesalnya.
Hal senada juga diungkapkan Madong, warga Desa Matanggonawe. Pihaknya merasa kecewa karena data usulan pemerintah desa ke pemerintah kabupaten belum mendapat respon hingga saat ini. (B)
Reporter : Murtadin
Editor : Abdul Saban