ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sudah dua hari lamanya La Bibu, warga desa Langere, kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) terbaring sakit di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bonegunu tanpa mendapat tindakan medis dari dokter.
Oleh perawat Puskesmas setempat, La Bibu didiagnoas mengidap penyakit sesak napas yang berlangsung lama. Sayangnya, dia harus menjalani pengobatan seadanya, tanpa mendapat penanganan dokter.
Parahnya lagi, dengan diagnosa sakitnya ini, dia tidak mendapatkan fasilitas yang memadai, karena Puskesmas itu tidak memiliki peralatan oksigen.
Dono Yuprin, Salah seorang warga setempat mengatakan, sebelumnya ada satu orang dokter yang ditempatkan di Puskesmas itu. Namun beberapa waktu lalu, dokter itu sudah pindah tugas ke daerah lain.
“Sekitar pertengahan tahun lalu sudah tidak ada dokter. Sudah pindah,” kata Dono Yuprin, Jumat (30/3/2018).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Butur, Muh Kasrul saat dikonfirmasi mengakui jika Puskesmas itu kini tak lagi memiliki dokter.
Sebelumnya, pihaknya telah menempatkan satu tenaga dokter untuk memberikan layanan kesehatan di puskesmas tersebut. Namun tanpa sepengetahuannya, dokter yang bersangkutan rupanya telah pindah ke daerah lain.
“Puskesmas Bonegunu kan ada sebelumnya, dia pindah tanpa pemberitahuan, tanpa rekomendasi dari dinas. Saya juga tidak tahu, dia urus di mana,” bebernya.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah berupaya untuk mendatangkan dokter umum. Bahakan, lanjut Kasrul, bukan hanya untuk Puskesmas Bonegunu saja, tetapi juga Puskesmas Kioko. Sebab, untuk semua puskesmas di Butur, hanya dua tempat itu yang belum memiliki dokter.
“Yang belum ada tinggal puskesmas Kioko dan Bonegunu. Kita masih sementara urus. Pertama itu ya, kita kerjasama dengan Fakultas Kedokteran, kemudian di pusat juga kita upayakan,” terangnya. (B)