ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan dua program prioritas bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) yang akan dijalankan pada tahun 2018.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dr. Zuhuddin Kasim dalam acara rapat koordinasi program prioritas P2P bersama seluruh perwakilan dinkes se-Sultra di Hotel Same Kendari, Rabu (18/4/2018) sore.
Dua program besar ini adalah pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis (TBC) dan pelaksanaan imunisasi rutin. Menurutnya, pengendalian TBC dapat dilakukan dengan upaya menemukan para penderita dan berusaha mengobati hingga mereka sembuh.
Namun kenyataan di lapangan, saat ini tidak mudah menemukan keberadaan penderita TBC. Walaupun sudah ditemukan dan dilakukan usaha pengobatan, tingkat keteraturan para penderita TBC untuk mengkonsumsi obat juga masih rendah dan belum dilaksanakan dengan baik. Sekitar 32,8 persen alasannya jenis obat untuk TBC tergolong obat keras dengan efek samping yang dapat membuat penderita enggan minum obat.
“Olehnya itu kita harapkan tim yang hadir ini dapat bekerja maksimal di lapangan menemukan penderita TBC di wilayah masing-masing dan melakukan pengobatan hingga sembuh,” ungkap Zuhuddin Kasim.
Olehnya itu, akan dibentuk tim pengawas minum obat. Mereka adalah keluarga terdekat dari penderita TBC yang tugasnya akan mengawasi penderita agar mereka dapat teratur minum obat.
Kemudian program kedua yakni imunisasi. Hal yang ditekankan dalam imunisasi adalah cakupan dan mutu. Cakupan yang dimaksud adalah pelaksanaan imunisasi dapat tersebar sesuai target 95 persen tahun ini.
Imunisasi sendiri adalah pemberian vaksin kepada balita dan remaja untuk menghindari gejala penyakit yang sering terjadi seperti campak.
“Dua program ini akan menjadi prioritas kita, dan kami harapkan tim dinkes kabupaten/kota dapat berjalan dengan baik, pelaksanaannya kita akan evaluasi November tahun ini,” tukasnya. (B)