ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menempatkan dokter umum di tiap-tiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di daerah itu.
Sayangnya, langkah tersebut belum dapat dinikmati warga Butur secara menyeluruh. Seperti yang dialami penerima layanan di Puskesmas Bonegunu dan Kioko. Kedua fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama itu kini belum mendapatkan jatah penempatan dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Butur Muh Kasru tak menampik perihal ketersediaan dokter ini. Dari 10 puskesmas yang tersebar, sudah 8 puskesmas yang memiliki dokter.
“Yang tidak ada hanya Puskesmas Bonegunu dan Kioko,” ungkap Kasrul saat ditemui di kantornya, Kamis (3/5/2018).
Untuk itu Pemkab Butur kembali mengusulkan penambahan tenaga dokter di wilayahnya. Bahkan, kata dia, dalam usulan tersebut, pihaknya tak hanya meminta tambahan dokter umum saja, tetapi juga analis, dan dokter gigi.
“Ini sementara proses pengusulan permintaan tenaga kesehatan, termasuk dokter di dalamnya,” terangnya.
Ia berharap pemerintah pusat dapat mengamini usulan tersebut. Sehingga ke depan, pelayanan kesehatan di Butur bisa lebih baik.
“Kalau usulan diterima, mungkin satu atau dua bulan sudah ada. Karena masih akan dievaluasi di pusat,” pungkasnya.
Aspek kesehatan ini merupakan salah satu penopang peningkatan sumber daya manusia (SDM), yang termuat pada 8 misi pemerintahan pasangan Abu Hasan dan Ramadio dalam menahkodai Kabupaten Buton Utara. (B)
