ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menurunkan tim investigasi untuk menindaklanjuti dugaan jual beli soal computer assisted test (CAT) dalam seleksi KPU Kolaka Timur (Koltim). Pihaknya juga menunda tahapan fit and proper test terhadap 10 besar nama-nama calon anggota KPU Kolaka dan Koltim yang telah dikeluarkan oleh Tim Seleksi (Timsel).
“Makanya prosesnya belum akan kita rampungkan, kita pending dulu. Nanti turunkan tim untuk melakukan investigasi dan klarifikasi ke pihak-pihak yang berkepentingan,” terang Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Thantowi saat dikonfirmasi di kantornya, jalan Imam Bonjol np.29 Menteng Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Pramono juga mengungkapkan bahwa tim investigasi yang diturunkan akan mendalami sejumlah nama yang disebut dalam percakapan transaksional itu. Diketahui bahwa terdapat oknum Timsel yang menawarkan bocoran soal CAT dengan meminta imbalan sejumlah uang dari peserta seleksi KPU Koltim.
Berita Terkait : KPU RI Diminta Investigasi Dugaan Jual Beli Soal CAT KPU Koltim
“Kan kita menerima beberapa rekaman, ada beberapa nama yang disebut nanti kita klarifikasi semua,” imbuh Pramono.
KPU RI tidak akan melanjutkan proses seleksi ke tahap fit and proper test hingga masalah bisnis haram dalam proses seleksi anggota KPU ini selesai.
Jika akhir masa jabatan KPU Koltim sudah berakhir namun Timsel belum mendapatkan anggota KPU terpilih, maka pejabat untuk posisi itu akan diambil alih oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk sementara waktu.
“Jadwal fit and proper test belum kita keluarkan sampai hasil kalrifikasi itu kita dapatkan,” tegasnya. (B)
