ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Tujuh tempat wisata di Pulau Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dipermak menjadi pariwisata milenium oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Hal itu sebagai bentuk dukungan menyusul masuknya Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Tujuh titik tersebut adalah Danau Kapota, Marina, Keraton Liya, Permandian Kontamale, Toliamba, Sombu Dive, dan Alun-alun Lapangan Merdeka.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Wakatobi Kamaruddin menyebutkan Marina akan dibagi menjadi empat zona.
Zona pertama dari Marina sampai dengan Pelabuhan Wanci, zona kedua dari Pelabuhan Wanci ke Bank Pembangunan Daerah (BPD), zona ketiga dari BPD sampai dengan Jembatan Pangulubelo, dan zona keempat dari Jembatan Pangulubelo hingga pemukiman masyarakat Bajo.
“Sehingga sharing antara pemerintah pusat dan kami di pemerintah daerah (pemda) sangat diperlukan. Di mana pemda harus bisa mempersiapkan dokumen serta clear and clear (tidak ada masalah),” jelasnya ditemui di ruangannya, kompleks perkantoran Manugela, Kecamatan Wangiwangi, Rabu (21/4/2021).
Selain itu, lanjut dia, pemda juga mesti mempersiapkan dokumen lingkungannya.
Kamaruddin memaparkan, yang tengah dibuat dokumen lingkungannya saat ini adalah Alun-alun Lapangan Merdeka, Sombu Dive, Toliamba, dan Danau Kapota. Sementara untuk pembangunan di Benteng Liya Togo dan Marina masih dalam pembuatan detail engineering design (DED).
“Permandian Kontamale belum ada progres. Sementara untuk Marina karena anggarannya besar akan mengunakan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) karena berada di laut,” paparnya.
Menurut Kamaruddin, hal itu juga memerlukan pembebasan lahan dan jangka waktu yang cukup panjang.
“Kalau Alun-alun di Lapangan Merdeka, Sombu Dive, Toliamba, dan Danau Kapota sudah kita siapkan dokumennya. Tahun ini juga kita akan action. Namun untuk anggarannya belum saya pastikan. Yang jelas ratusan miliar karena dilelang langsung oleh pusat,” terangnya. (b)