Duta Pariwisata dan Seniman Nilai Cuman Hugua yang Peduli Persoalan Pemuda

KOPI BARENG - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2 Hugua berdiskusi sambil ngopi bareng para duta pariwisata, putra-putri dan seniman Sultra di bilangan MTQ Square Kendari, Jumat (8/6/2018) malam. (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Persoalan generasi muda zaman now menjadi tantangan berbeda bagi para pemimpin saat ini. Terjadi kesenjangan pola pikir dan perilaku antara pemimpin yang notabene generasi tua dengan pemuda masa kini yang dikuasai generasi Z. Pemimpin dituntut bisa menjadi katalisator visi pembangunan dan keinginan para penerus bangsa.

Dewasa ini, budaya generasi zaman now merambah hingga ke pelosok menembus ruang tak kenal waktu. Pemimpin yang sibuk dengan cara pandangnya sendiri, akan membuat program-program yang tak memperhatikan kepentingan masyarakatnya secara langsung. Karenanya pemimpin daerah diharapkan menjadi perajut asa generasi muda untuk berbuat lebih bagi daerahnya.

Saat diskusi sambil ngopi bareng di salah satu warung kopi di bilangan MTQ Square Kendari, Jumat (8/6/2018) malam, para duta pariwisata, putra-putri dan seniman Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadukan curahan hatinya kepada calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sultra nomor urut 2 Hugua.

Kepada Cawagub nomor urut 2 itu, mereka menaruh harapan. Sebab sangat yakin bahwa Hugua adalah pemimpin dengan banyak solusi terhadap persoalan para pemuda Sultra.

Duta Pariwisata dan Seniman Nilai Cuman Hugua yang Peduli Persoalan Pemuda

Luale Kota Kendari (Putri Pariwisata) 2018 Andi Rizkha Fadillah, misalnya, ia menilai mantan Bupati Wakatobi dua periode itu adalah sosok pemberian Tuhan kepada warga Sultra yang sangat harus disyukuri. Pribadi yang inspiratif, petarung, tidak banyak pusing atau jaga imej (jaim).

“Inspiring people, strike to the point, easy going. Mengerti mengenai problema anak muda masa kini. Meskipun beliau sudah memiliki banyak pengalaman di kehidupan ini, tetapi beliau tetap mau mendengarkan pendapat serta pengalaman yang orang lain miliki,” ujar Rizkha.

Ia juga menganggap Hugua bukan pemimpin arogan, memiliki visi yang jelas, jutaan misi kemajuan Sultra, memikirkan masa depan generasi muda dan rakyat Sultra keseluruhan. “Untuk anda yang belum pernah bertemu beliau, bertemulah. Kenali beliau secara langsung. He is a gift. He is the one we looking for, he deserve to be the next leader of us,” ungkapnya.

Tak berbeda dengan juniornya, Septira Nur Widya yang pernah menjadi Putri Pariwisata Sultra tahun 2015 ini, menilai Hugua sangat peduli pada para duta, putri, dan seniman di Sultra. Dia kenal tentang budaya dan cara mengembangkannya.

“Dia dengar curhatan hati kita yang selama ini tidak pernah didengar pejabat Sultra. Senang didengarkan oleh pak Hugua, diberi saran, solusi. Semoga diberi wadah untuk jadi lebih baik, dan berharap bisa sinergi dengan kami untuk membangun Sultra, memperkenalkan Sultra ke kancah dunia,” singkat wanita berparas manis ini.

Sejumlah seniman, artis, pemuda kreatif yang pernah berinteraksi dengan Hugua juga berpandangan sama. Vokalis band Zivilia, Zul, beberapa kali ikut Hugua dalam berbagai event. Artis asal Sultra ini percaya, Hugua memiliki kepedulian lebih terhadap kepentingan para generasi muda.

Hugua sendiri menganggap generasi muda ini adalah aset yang perlu dikembangkan. Sebab sebagai calon pemimpin masa depan, generasi zaman now perlu arahan dari yang sudah berpengalaman dan mengerti kebutuhan mereka.

“Saya akan komunikasikan dengan Ketua DPRD Sultra, supaya mereka ini mendapat perhatian melalui penganggaran. Kalau Asrun-Hugua jadi gubernur dan wakil gubernur, mereka ini akan membuming, bahkan akan lahir banyak talenta baru, biarkan mereka bersaing, mereka perlu wadah untuk mengembangkan kreatifitasnya,” jelas Hugua melalui pers releasenya kepada zonasultra.id, Sabtu (9/6/2018). (B)

 


Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Tahir Ose