Efek Covid-19 pada Perekonomian Indonesia

Hadir di trimester pertama tahun 2020, Covid-19 hadir sebagai salah satu acara yang tidak mengenalkan perjalanan bangsa dan negara di dunia. Indonesia termasuk salah satu di persetujuan. Wabah Pandemi Yang Hingga Kini Telah Menghasilkan Lebih Dari 3 Juta Orang Di Seluruh Dunia Dan Mengalami Kematian Dalam Jumlah Yang Besar, Dampak Tidak Hanya Di Sektor Kesehatan. Berbagai sektor kehidupan lainnya juga tidak tersedia dari dampak pandemi ini. Salah satunya adalah keuangan termasuk perdagangan forex.

Kondisi Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi

Sebelum terjadi pandemi, Indonesia digadang-gadang sebagai salah satu negara di dunia yang dianggap memiliki fondasi ekonomi yang kuat. Diversifikasi sektor ekonomi hingga penguatan produksi dalam negeri serta menjaga tingkat inflasi menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang cukup kuat dalam ekonomi. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama, setidaknya sampai wabah Covid-19 menyapa Indonesia. 

Wabah yang menyebar dengan cepat, pemerintah yang mendorong semua orang, yang merupakan waktu yang tepat untuk memulai Binomo, baca lebih lanjut di sini. Meskipun baik untuk memutus rantai distribusi virus, namun hal ini langsung juga membahas masyarakat Indonesia yang mengubah gaya hidup mereka. Tidak sedikit perusahaan yang memutuskan untuk merumahkan pegawai mereka. Bagi banyak perusahaan, kebijakan ini sangat berbahaya. Hal ini karena perumahan karyawan juga akan meningkat pada penurunan produktivitas usaha.

Akibatnya, banyak bisnis mengalami penurunan pendapatan. Akibatnya, terjadi pemotongan upah hingga pemutusan hubungan kerja di berbagai tempat. Hal ini jugalah yang kemudian berdampak pada penurunan daya beli dan tingkat konsumsi di masyarakat. Penurunan daya beli masyarakat juga berarti penurunan tingkat konsumsi nasional hingga kenaikan inflasi. Hal inilah yang kemudian berdampak pada pelemahan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 yang diprediksi Bank Indonesia tidak akan mencapai angka 5% sebagaimana yang diperkirakan pemerintah pada waktu sebelumnya. 

Upaya Pemerintah

Kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi, kenaikan inflasi, hingga penurunan tingkat konsumsi dalam negeri merupakan tiga kombinasi tantangan ekonomi yang cukup berat. Jika tidak diselesaikan dengan tepat guna dan waktu, ketiga tantangan ini bisa berkembang menjadi akar penyebab masalah besar lainnya terjadi di tengah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah pun bersikap sigap dengan meluncurkan berbagai kebijakan yang diharapkan mampu mengurangi dampak wabah Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia. 

Kebijakan pertama yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah memberikan bantuan, baik berupa bantuan langsung maupun nontunai seperti dalam bentuk sembako. Selain dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, kebijakan ini juga dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat. Meski tidak bisa optimal karena keterbatasan anggaran, tapi setidaknya langkah ini bisa menahan perlambatan daya beli yang jauh lebih rendah. 

Kebijakan kedua yang ditempuh pemerintah adalah relaksasi pajak. Pemerintah memutuskan memberikan keringanan pajak kepada para wajib pajak, baik lembaga maupun pribadi. Dengan besaran pajak yang harus dibayar lebih kecil, pemerintah berharap masyarakat Indonesia dapat mengeluarkan lebih banyak dana untuk membeli barang konsumsi. Tindakan ini diharapkan turut membantu sektor produksi nasional berkembang di tengah masa pandemi. Tentu hal ini dilakukan bersamaan dengan kebijakan mendorong para pelaku usaha tetap melakukan aktivitas bisnis mereka. 

Kebijakan ketiga yang dilakukan pemerintah adalah dengan tetap mengizinkan para pelaku usaha menjalankan aktivitasnya. Meski langkah ini dengan cepat menuai kontroversi di tengah masyarakat, namun perlu diketahui bahwa kebijakan ini sangat penting dalam menopang ekonomi nasional. Meski memang kurang sesuai untuk dilaksanakan di tengah pandemi seperti saat ini, namun menjaga roda perekonomian tetap berjalan juga penting untuk memberikan sokongan terhadap upaya menyembuhkan diri dari bencana Covid-19. 

Oleh karena itu, pemerintah pun tak sungkan menggelontorkan berbagai insentif bagi para pelaku usaha. Kebijakan ini terutama dikhususkan bagi para pelaku usaha yang tidak melakukan PHK. Dengan cara ini, pemerintah mencoba mempertahankan kondisi ekonomi Indonesia pada kondisi sebaik mungkin setidaknya sampai bencana ini berakhir. Dengan roda ekonomi tetap hidup, bangsa Indonesia bisa tetap hidup. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini