ZONASULTRA.COM, KENDARI– Berdasarkan hasil survei Barometer Suara Indonesia (BSI) pasangan calon (paslon) walikota Adriatma Dwi Putra dan Sulkarnain (ADP-Sul) memiliki elektabilitas tak terbendung diangka 32,7 persen.
Dua paslon lainnya, Abdul Rasak-Haris Andi Surahman (Rasak-Haris) memiliki elektabilitas 27,1 persen. Lalu disusul M. Zayat Kaimudin-Suri Syariah Mahmud (Derik-Syahriah) dengan elektabilitas 26,8 persen. Sisanya 12,4 persen belum menentukan pilihan.
Peneliti BSI Ruslan mengatakan survei lapangan dilakukan dari 7 Oktober sampai 10 Oktober 2016 dengan 440 responden. Cara wawancara dengan tatap muka langsung menggunakan kuisioner dengan teknik multistage random sampling serta mempunyai nilai toleransi margin of error plus minus 4,8 persen.
Mekanisme survei yang demikian bisa dipastikan semua populasi pemilih di Kota kendari memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden (tidak tersegmentasi).
“Dengan margin error kurang lebih 4,8 persen dan apabila 12.4 persen (belum menentukan pilihan) itu distribusikan ke ketiga Paslon sesuai hasil kerja dari paslon bersama tim kampanye, maka posisi ini masih dimungkinkan saling kejar dan mengubah urutan perolehan dukungan,” ujar Ruslan di salah satu kedai kopi di Kendari, Minggu malam (16/10/2016).
Di tempat yang sama, Tim Peneliti BSI Baso Affandi menyebut, berdasarkan distribusi dukungan calon, ADP-Sul unggul di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat. Rasak-Haris unggul di Abeli, Poasia, Baruga, Kambu, Mandonga, dan Puuwatu. Derik-Syahriah unggul di Kadia dan Wua-Wua.
“Karena survei dilakukan secara merata di semua kecamatan maka ada beberapa yang menjadi basis wilayah kekuatan. Rasak-Haris dan Derik-Syahriah menonjol di beberapa wilayah tertentu sedangkan ADP-Sul merata di semua kecamatan,” Kata Baso.
Baso membantah jika survei tersebut dilakukan karena pesanan salah satu paslon meskipun selama ini BSI memang melakukan survei jika ada yang pesan. Untuk survei-survei yang dipesan biasanya hasilnya tidak dipublikasikan seperti ini karena digunakan internal paslon untuk strategi pemenangan.
“Survei ini dilakukan sebagai kerja terakhir BSI di Kota Kendari yang selama ini mengawal Ishak Ismail yang tidak jadi maju Pilwali. Atau mungkin ini bisa jadi survei pertama untuk paslon, kita lihat saja perkembangan BSI ke depan,” ujar Baso. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam
