ZONASULTRA.COM, RAHA – Tiga hari pascalebaran, empat Ghoera atau wilayah administrasi masa kerajaan Muna bertemu, mengikrarkan pentingnya menjaga tali silaturami di tengah banyaknya adu domba yang sering terjadi di masyarakat.
Apalagi jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang mulai panas dan tak terbendung. Perang opini mulai dipertontonkan para pegiat publik bahkan dari tim sukses untuk menyodorkan jagoannya.
Empat teritori itu, yakni Ghoerano Lawa, Ghoerano Katobu, Ghoerano Kabawo dan Ghoerano Tongkuno berkumpul bersama nampak rukun dalam acara halal bihalal.
Bupati Muna LM. Rusman Emba pun menyambut baik acara tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat baik sebagai ajang silaturahmi yang mulai renggang akibat perbedaan pandangan bahkan pilihan.
Selain itu, mantan senator DPD RI ini menuturkan pertemuan itu, bisa mendatangkan rahmat bagi daerah sehingga rejeki akan melimpah.
Kata dia, tanpa silaturahmi yang kuat, bisa membuat daerah menjadi tercerai berai.
“Ini pertemuan yang penuh rahmat. Karena tanpa pertemuan tentu tidak ada pikiran-pikiran besar yang akan kita lahirkan dibangsa ini,” terang Rusman di SOR Laode Pandu Raha, Minggu (9/6/2019).
Ketua Panitia acara Halal Bihalal, Abdul Azis Fuadi menegaskan bahwa inisiator acara berasal dari niat tulus AKBP (Purn) Abdul Azis La Ulu yang merupakan putra Muna yang sukes menjabat Kapolres Asmat Provinsi Papua.
Usai menamatkan jabatan dan karirnya, maka di usia pensiunnya Abdul Azis membentuk pertemuan Fotu Ghoerano dalam bingkai Halal Bihalal. “Panitia perlu menyampaikan ini agar tidak melahirkan opini dan interpretasi lain,” ucapnya.
Sebagai inisiator AKBP (Purn) Abdul Azis menegaskan kegiatan itu, murni untuk menjalin tali persaudaraan masyarakat Muna. Tak ada hubungannya dengan situasi politik yang mulai mewabah.
Lanjutnya, setelah 40 tahun meninggalkan tanah kelahirannya, dirinya hadir untuk bersilaturahmi. Karenanya dibentuk tim kerja untuk melahirkan momen tersebut pada empat bulan sebelumnya.
Mantan Kapolres ini, merasa usahanya tidak sia-sia karena acara yang diidamkan tercetus. Tidak hanya itu, peserta yang hadir bukan saja dari Muna tapi Kota Kendari bahkan Makassar turut memeriahkan pertemuan ini. (b)
