Empat Kecamatan di Kolaka Dominasi Kasus Positif Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr. Muhammad Aris
dr. Muhammad Aris

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Gugus Tugas (Gustas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu ada 18 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr. Muhammad Aris menjelaskan, 18 kasus positif Covid-19 tersebut hanya tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Pomalaa, Kecamatan Kolaka, Kecamatan Wundulako, dan Kecamatan Watubangga.

Ia menyebutkan, sebanyak enam kasus positif Covid-19 terdapat di Kecamatan Pomalaa. Sehingga kecamatan dengan julukan tanah merah ini menjadi kecamatan yang paling banyak memiliki kasus positif Covid-19.

Kemudian, Kolaka sebanyak lima kasus, Wundulako sebanyak dua kasus, dan Watubangga sebanyak satu kasus. Sedangkan kecamatan lainnya hanya didominasi kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).

“Keempat kecamatan ini masuk zona merah penyebaran Covid-19,” ujarnya di Kolaka, Minggu (5/7/2020)

Selain itu, dari 18 kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19, lima orang di antaranya merupakan klaster Puskesmas Baula. Sementara, kasus positif lainnya ditemukan secara sporadis, berdasarkan rapid test reaktif dan pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kolaka itu, telah terjadi transmisi lokal penyebaran dan penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kolaka. Sehingga, masyarakat memang perlu meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Antarwarga Kolaka sudah saling memindai. Sehingga, memang perlu kewaspadaan masyarakat,” tambahnya.

Saat ini, sebanyak 14 kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 sedang menjalani perawatan di ruang isolasi SIKIM dan RSBG Kolaka. Sementara empat kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh setelah melakukan dua kali pemeriksaan swab kontrol. (b)

 


Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini