ZONASULTRA. COM, RUMBIA – Dinas Kesehatan Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan empat oang di daerah itu yang terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Vitrus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS). Penderita penyakit tersebut ditemukan di Kecamatan Poleang Timur sebanyak tiga orang dan satu orang dari Kecamatan Rarowatu.
Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Sunandar menyampaikan bahwa keempat orang tersebut diketahui mengidap penyakit itu setelah menjalani identifikasi dari tim medis di daerah itu melalui skrinning. Dari jumlah empat oang penderita penyakit tersebut, satu orang di antaranya telah meninggal yakni warga Poleang Timur.
“Awalnya kami temukan 4 orang penderta yaitu 3 orang dari Poleang Timur dan 1 orang dari Kecamatan Ratowatu. Tapi karna 1 orang sudah meninggal maka saat ini yang tersisa tinggal tiga orang, ” ungkap Sunandar di ruang kerjanya, Kamis (12/4/2018)
Lanjutnya, para pasien HIV/Aids tersebut saat ini tengah menjalani perawatan intensif di lembaga HIV/AIDS (LAHA) Sultra. Lembaga tersebut pula bekerjasama dengan Rumah Sakit Bahteramas.
(Baca Juga : Ngeri, Penderita HIV/AIDS di Kolaka Meningkat)
Adapun faktor yang mempengaruhi adanya gejala penyakit tersebut yang mulai menjangkit warga Bombana karena menurut Sunandar bahwa Bombana saat ini merupakan kabupaten pemekaran yang sudah mulai berkembang dengan adanya beberapa perusahaan tambang dan perusahaan lainnya yang menampung banyak karyawan domestik maupun mancanegara.
” Ada banyak karyawan dari luar yang tentu tidak bersama dengan istri. Tidak menuntut kemungkinan ada perbuatan lain yang pada akhirnya membawa dampak terhadap kesehatan wanita bahkan pria. Begitupula dengan adanya penurunan kondisi fisik yang berdampak pada teraerangnya penyakit itu, ” ceritanya.
Guna mencegah penularan penyakit tersebut, lanjut Sunandar, pihaknya bekerjasama dengan Kepolisian, Pemda Bombana melalui Kesra dan Dikbud Bombana terus melakukan sosialisasi secara berkala.
“Kami terus melakukan upaya skrinning untuk mengidenfikasi gejala penyakit kanker yang salah satunya adalah kanker serviks dan secara tidak langsung kami pula mendeteksi gejala penyakit HIV/AIS,” pungkasnya. (A)