ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Empat Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat kesempakatan untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat secara damai.
Empat Paslon yang akan bertarung memperebutkan posisi Kepala Daerah di Konawe itu adalah Muliati Saiman-Mansur, Litanto-Murni Tombili, Irawan Laliasa-Adi Jaya Putra dan Kery Saiful Konggoasa-Gusli Topan Sabara. Mereka akan berkompetesi dalam pesta demokrasi di 27 Juni 2018 mendatang.
Kesepakatan itu diikrarkan para Paslon dalam acara deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Konawe, Minggu (18/2/2018) yang dipusatkan di lapangan eks STQ Unaaha.
Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan pakta integritas masing-masing calon yang disaksikan Komisioner Panwaslu, Asisten I Pemda Konawe, Kajari Konawe, Kapolres Konawe, Kepala Pengadilan Negeri Konawe, Pabung DanDim 1417 Haluoleo, Pimpinan Parpol dan segenap simpatisan pasangan calon.
Ketua KPUD Konawe Sarmadan berharap, usai penandatangan pakta integritas itu, masing-masing pihak dapat mematuhi kesepakatan sehingga Pilkada Konawe berlangsung kondusif dan lancar.
“Kita juga harapkan agar tim pasangan calon senantiasa menjaga keamanan demi tercapainya Pilkada yang kondusif. Kampanye Damai kali ini adalah kampanye melawan HOAX anti SARA dan Money Politic, agar dapat menciptakan kampanye demokratis, berkeadilan dan berkualitas hingga tahapan Pilkada selesai. Prinsipnya KPUD melayani untuk menghasilkan Pilkada yang berkualitas,” terangnya
Sementara itu, Ketua Panwaslu Konawe, Sabda memastikan pengawasan pesta demokrasi di Konawe sesuai dengan tahapan dan aturan. Dirinya juga mengingatkan agar para peserta Pilkada mampu melaksanakan tahapan sesuai peraturan. Larangan-larangan dalam proses kampanye pun diperingatkan untuk turut diperhatikan.
“Struktur pengawasan telah kita siapkan, kami juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada temuan pelanggaran selama pilkada ini. Dan melalui momen ini, marilah kita bersama menyerukan untuk melawan hoax, politisasi SARA, dan politik uang,” tuturnya.(B)
Reporter: Dedi Finafiskar
Editor: Abdul Saban
