Enam Mega Proyek yang Dibangun Pemerintahan Jokowi di Sultra

Enam Mega Proyek yang Dibangun Pemerintahan Jokowi di Sultra
JOKO WIDODO - Calon Presiden Joko Widodo saat berada dikerumunan masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kegaiatan jalan sehat yang digelar di Tugu Religi Sultra, Sabtu (2/3/2019) lalu. (Foto : Jojon For ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Semasa pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ada enam mega proyek yang telah dan sementara dalam tahap pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Keenam mega proyek tersebut adalah Jembatan Bahteramas Kendari, Bendungan Ladongi, Bedungan Pelosika, Kendari Newport, Destinasi Wisata Wakatobi sebagai 10 Destinasi Bali Baru, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kendari-3. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun redaksi zonasultra berikut enam mega proyek yang dibangun di Bumi Anoa.

Pertama, pembangunan Jembatan Bahteramas Kendari mulai dikerjakan pada tahun 2016 dan resmi dilakukan ground breaking oleh Sekretarsis Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Taufik Widjoyono pada Agustus 2016. Total anggaran pembangunannya mencapai Rp 729 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jembatan dengan panjang sekitar 1,3 kilometer tersebut menghubungkan Kota Lama dengan Lapulu. Proyeknya dikerjakan oleh konsorsium kontraktor yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya.

Kedua, Bendungan Ladongi yang berada di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang sudah dikerjakan mulai tahun 2016 hingga 2020 dengan menelan anggaran sebesar Rp 907 miliar. Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi lahan persawahan sekitar 1.390 hektar. Selain itu pontensi listrik hingga 1,5 megawatt dapat dihasilkan dari kekuatan air yang mencapai 120 liter per detik.

(Baca Juga : Jokowi-Ma`ruf Luncurkan Gerakan Rabu Putih di Hari Pencoblosan)

Ketiga, tahun lalu anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, berhasil memperjuangkan pembangunan Bendungan Pelosika yang terletak di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra. Kepastian ini setelah melalui pembahasan yang alot dengan Dirjen Sumberdaya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Le Meridian Hotel, Jakarta, pada 17 Juli 2018 lalu.

Kementerian PUPR pun mengalokasikan dana APBN Tahun 2019 sebesar Rp3,3 Triliun untuk pembangunan bendungan Pelosika, Konawe. Bendungan Pelosika sebelumnya sempat dicoret Presiden Joko Widodo dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), karena alasan anggaran yang tidak tersedia. Namun Ridwan Bae yang duduk di DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sultra, ngotot memperjuangkan proyek nasional tersebut.

Kepala Pusat Bendungan, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ni Made Sumiarsih menegaskan pembangunan mega proyek strategi nasional (PSN) Bendungan Pelosika tetap akan dikerjakan pada tahun 2019 dengan melaksanakan pembangunan awal secara fisik.

Keempat, General Manager (GM) PT Pelindo IV Kendari Debby Duakaju saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/2/2019) lalu mengatakan pembangunan Kendari Newport sudah rampung 100 persen dan pihaknya memastikan Presiden Jokowi meresmikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Dengan beroperasinya Kendari New Port diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sultra dan memperlancar arus keluar masuknya barang dari dalam dan luar negeri ke Provinsi Sultra.

(Baca Juga : Kebijakan Jokowi, Masyarakat Konkep dan Wakatobi Nikmati BBM Satu Harga)

Kendari New Port dibangun dengan total anggaran investasi sebesar Rp 936 miliar. Anggaran ini terdiri dari Rp 635 miliar dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal PT Pelindo sebesar Rp 301 miliar.

Kelima, Jokowi juga telah menetapkan 10 destinasi pariwisata baru atau disebut Bali baru. 10 wilayah yang dikembangkan untuk menjadi Bali Baru terdiri dari Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur Joglosemar, Bromo Tengger Semeru di Jatim, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Wakatobi di Sultra, dan Morotai di Maluku Utara.

Khusus untuk Wakatobi, Ridwan Bae menyebutkan anggaran yang harus digelontorkan untuk Wakatobi dalam rangka menunjang pariwisata yang ada, sekitar Rp3 triliun hingga Rp 5 triliun.

Di berbagai kesempatan, Jokowi menjelaskan bahwa dunia pariwisata menjadi salah satu peluang pertumbuhan ekonomi yang cukup menjanjikan untuk Indonesia. Kehadiran wisatawan mancanegara mampu memacu ekonomi di daerah wisata.

Keenam, PT DSSP Power Kendari yang menangani proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kendari-3. Proyek ini dibangun agar aliran listrik dapat dinikmati masyarakat Sultra pada tahun 2019.

PLTU yang dibangun di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berada di atas lahan sekitar 16,8 hektar ini, akan menambah pasokan listrik di Sultra hingga 2×50 Mega Watt (MW) atau 100 MW. Pembangunan PLTU yang memiliki nilai investasi sekitar 200 juta US dollar atau Rp 2,6 triliun.

Kemudian, proyek PLTU ini merupakan proyek IPP kedua milik PT Dian Swastatika Sentosa Tbk yang akan memasok listrik kepada PLN selama 25 tahun berdasarkan Power Purchase Agreement atau surat perjanjian jual beli yang ditandatangani pada bulan Mei 2015. Setelah itu pasca 25 tahun dikelola oleh DSSP, PLTU ini akan diserahkan ke PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN).

Untuk diketahui, IPP PLTU Kendari-3 merupakan bagian dari mega proyek 35.000 MW yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia.

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin Mardani H Maming mengatakan, ini sebagai bentuk komitmen Jokowi membangun Indonesia untuk kepentingan masyarakat.

“Jika Jokowi diberikan amanah, program diatas pun akan terus dijalankan, dan pembangunannya di Indoensia timur akan disetarakan dengan wilayah lainnya,” ungkap Mardani melalui WhatsApp Mesengger kepada zonasultra, Kamis (28/3/2019).

Dirinya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Sultra dapat menentukan pilihannya kepada pasangan nomor urut 1 pada pencoblosan tanggal 17 April 2019 mendatang. Pemilihan Presiden tahun ini dikuti oleh dua paslon yakni Jokowi-Ma`ruf nomor urut 1 dan Prabowo-Sandi nomor urut 2. (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini