Enam Pasar Tradisional di Kendari Sudah Bisa Pakai Pembayaran Elektronik QRIS

88
Enam Pasar Tradisional di Kendari Sudah Bisa Pakai Pembayaran Elektronik QRIS
Penandatanganan MoU antara Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, dengan Kepala Perwakilan BI Sultra, Aryo Wibowo. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari bersama Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan penyelenggara jasa keuangan resmi melaunching dan menandatangani MoU elektronifikasi transaksi pasar digital, di Tambat Labuh, Rabu (20/4/2022).

Penandatangan tersebut merupakan langkah untuk memperkuat ekosistem keuangan digital Kota Kendari dan Sultra pada umumnya.

Diketahui ada enam pasar tradisional yang akan menggunakan sistem pembayaran elektronik melalui aplikasi QRIS. Keenamnya adalah Pasar Baruga, Pasar Lapulu, Pasar Andounohu, Pasar Basah Mandonga, Pasar Wayong, dan Pasar Punggolaka.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengapresiasi gagasan BI tersebut.
Menurutnya, kerja sama itu sebagai upaya Pemkot Kendari mempercepat proses elektronifikasi dan digitalisasi keuangan.

“Dengan sistem ini, keuangan Kota Kendari bisa lebih maju, berkembang dan tertata lebih baik,” terangnya ditemui usai penenandatangan MoU.

BACA JUGA :  Mahasiswa KKN Tematik UMW Fokuskan Wilayah Pesisir dan Pertambangan

Sulkarnain juga menuturkan,
mulai hari ini pedagang di pasar membayar retribusi kepada Pemkot Kendari lewat elektronik. Begitupun dengan transaksi jual beli di pasar.

Ia harapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin meningkat, retribusi masyarakat bisa lebih lancar dan pastinya akan dikembalikan kepada masyarakat dengan memberikan fasilitas yang lebih lengkap lagi.

Politisi PKS tersebut juga mengatakan
akan melakukan sosialisasi karena masyarakat butuh penjelasan dan pembiasaan untuk memperkenalkan konsep transaksi elektronik.

Untuk itu, ia mengajak seluruh stakeholder mulai mengantisipasi dan terbiasa menghadapi elektronifikasi agar tidak tertinggal.

BACA JUGA :  UPT Perpustakaan UMW Kendari Gelar Bedah Buku Penelitian Kualitatif

Plt Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo menjelaskan, perjanjian tersebut bukan sekadar MoU, namun juga sebagai tahap awal untuk penerapan QRIS secara lebih luas.

Ia mengharapkan dukungan para pedagang, stakeholder dan masyarakat agar transaksi elektronik semakin berkembang.

“Ini menjadi tugas kami yakni bagaimana pembayaran digital ini diketahui oleh masyarakat luas,” jelasnya.

Salah satu pedagang Pasar Baruga, Sainal, mengaku sangat mendukung pembayaran melalui QRIS ini. Pasalnya, pembayaran jadi lebih praktis, mudah, dan aman dilakukan.

Ia mengaku, meskipun awalnya sempat kesulitan, namun dengan arahan dan bimbingan dari pihak BI, kini ia lebih mudah dan senang menggunakan QRIS. (b)

Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini