ZONASULTRA.COM, RAHA – Satu lagi transportasi laut resmi beroperasi dimasa kepemimpinan bupati Rusman Emba. Pelabuhan ferry rute Raha-Pure resmi beroperasi.
Akses yang menghubungkan kota Raha dan Muna bagian timur kini bisa dijangkau lebih ekonomis. Masyarakat Muna yang terdiri dari beberapa kecamatan di wilayah yang berbatasan dengan Buton Utara (Butur) ini tak perlu lagi merogoh koceh besar untuk menyeberang di kota Raha.
Pelabuhan penyeberangan ferry yang menelan anggaran sekitar Rp72 miliar diresmikan oleh Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi didampingi Wakil Ketua Komisi Lima DPR RI, Ridwan Bae bersama bupati Muna, LM Rusman Emba serta pimpinan DPRD Muna, Kepala OPD, serta tokoh masyarakat.
Bupati Muna, LM Rusman Emba mengatakan peresmian dermaga penyeberangan ferry raha-pure ini dibangun sejak tahun 2017 lalu.
“Alhamndulilah, hari ini sudah resmi beroperasi. Pelabuhan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat utamanya yang ada diwliayah Muna bagian timur yang selama ini hanya mrngandalkan perahu perahu kecil saja,” terang Rusman Sabtu (26/10/2019).
Dermaga ferry yang terletak di desa Lagasa ini kata mantan ketua DPRD Sultra ini mampu menambah semangat untuk pendistribusian hasil laut pertanian dan lainnya dari wilayah seberang ke kota raha.
“Sekarang masyarakat tak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk memasarkan hasil pertanian dan lautnya ke kota Raha. Kapal ferry kini lebih murah dibanding kapal lain,” jelasnya.
Selain itu dirinya berharap dengan beroperasinya dermaga penyeberangan Raha-Pure mampu memenuhi akses transportasi laut yang selama ini hanya mrngandalkan kapal fiber dan kayu yang tingkat keselamatannya masih rendah.
Namun mantan senator DPD RI ini juga berharap Dirjen Perhubungan juga memfasilitasi penambahan armada kapal ferry rute Raha-Pure ini karena sebelumnya telah ada namun dipindahkan.
“Mudah-mudahan pak Dirjen bisa kembali menyediakan kapal ferry yang memadai dan bisa menampung kendaraan dalam jumlah banyak,” katanya.
Dirinya juga mengapresiasi upaya pemerintah pusat dalam merespon kebutuhan daerah terkait kebutuhan transportasi laut yang sudah terbangun.
Sementara itu wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan ini merupakan jawaban atas kebutuhan vital masyarakat. Kini warga tak perlu lagi bersusah payah memasarkan hasil buminya ke wilayah kota.
“Masyarakat Muna bagian timur, sekarang bisa lebih mudah memasarkan hasil pertanian dan lautnya,” ucapnya.
Dirinya menekankan, Pemda mampu memelihara bangunan megah ini karena telah menelan anggaran Rp72 miliar. “Ini jangan lagi dibiarkan rusak harus jaga, dipelihara,” katanya.
Selain itu, dirinya mengapresiasi upaya Dirjen Perhubungan yang selalu mengakimodir kebutuhan pembangunan di Muna.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian perhubungan RI, Budi Setiyadi mengatakan selain di Muna dermaga penyeberangan ferry ini juga sudah dibangun dibeberapa daerah di Indonesia dengan anggaran cukup besar.
Di Muna kata dia peran Ridwan Bae sangat dominan. Hampir semua program pembangunan di Sultra, diporsi untuk Muna. “Ini memang upaya bapak Ridwan Bae,” seloroh Budi.
Bahkan ia juga mencentil kepemiminan Rusman bisa dilanjutkan pada periode selanjutnya. “Mudah-mudahan Pak Bupati melanjutkan lagi, agar berikutnya masih bisa bertemu pak bupati Muna” timpalnya. (B)