ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tuan rumah Festival Keraton Masyarakat Asean (FKMA) VI. FKMA yang bakal dilaksanakan pada 18-21 November 2019. Acara itu diperkirakan bakal dipadati sekitar 3.000 tamu undangan.
FKMA ke-VI yang bakal dilaksanakan pertama kali di Sultra, selain dihadiri raja se-Asean, juga bakal dihadiri 57 kerajaan yang ada di Indonesia.
Asisten I Setda Provinsi Sultra, Syarifuddin Safaa menjelaskan, dengan ditunjuknya Baubau sebagai tuan rumah FKMA ke-VI merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus diemban. Hal itu juga sebagai bukti bahwa Sultra penuh dengan kekayaan, nilai-nilai masa lalu yang penting bagi pembentukan karakter bangsa.
“Apalagi dalam FKMA ini para raja dan Sultan se-Asean ini akan hadir. Bahkan diprediksi 3.000 tamu akan memadati Kota Baubau. Dan saat ini kita tengah mengadakan rapat guna persiapan FKMA di Kota Baubau. Puncak pelaksanaan akan dilaksanakan pada 18-21 November nanti,” ucap Syarifuddin Safaa saat ditemui awak media, Jumat (11/10/2019).
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan secara matang. Terlebih waktu pelaksanaan FKMA tinggal satu bulan lagi. Pemprov Sultra pun akan memanfaatkan kesempatan ini, untuk menunjukkan sekaligus mempromosikan potensi daerah.
“Apalagi Pemerintah Kota Baubau, sudah menyatakan kesiapan dan kesanggupannya mensukseskan acara ini. Selaku tuan rumah dengan jumlah tamu kurang lebih 3.000 orang, harus dibahas bagaimana penginapannya, rumah makannya, bagaimana tempat wisatanya, tempat seminarnya serta bagaimana lokasi acara puncak di sana,” terangnya.
Sekda Kota Baubau Roni Muchtar memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau siap menjadi tuan rumah FKMA ke-VI. Untuk pelaksanaan kegiatan sendiri, nantinya bakal digelar di beberapa titik.
“Jadi ada kegiatan yang terpusat di Kota Mara, ada yang terpusat di Stadion Betoambari, ada yang terpusat di kantor wali kota dan di wilayah sekitaran pantai Bone-bone. Untuk pembukaan akan kita laksanakan di Kota Baubau, untuk stan pameran nantinya, bakal di pusatkan di Kota Mara,” bebernya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, IPTEK dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Maritim RI, Safri Burhanuddin mengatakan, kunjungannya saat ini di Sultra untuk melihat sejauh mana kesiapan Pemda sebagai tuan rumah FKMA.
“Kita ingin lihat bagaimana peran pemerintah provinsi, dengan hadir di sini kita akan tahu apakah memang saling sinergi dengan pemerintah kota Baubau. Dan sinergi antara Pemda Kota Baubau dan Pemrov Sultra itu harus ada agar kegiatan ini bisa lancar. Sementara ini melihat progres daerah yah oke, sebab ada jaminan dari pemerintah kota akan melakukan secara optimal. Tinggal kita minta jaminan dari Gubernur,” jelasnya. (A)