FIFGROUP Gelar Webinar “Bincang Asyik” Bersama Dahlan Iskan

FIFGROUP Gelar Webinar “Bincang Asyik” Bersama Dahlan Iskan
Webinar - Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014 (kiri atas) saat pemaparan materi dalam webinar FIFGROUP, yang dihadiri oleh Esther Sri Harjati Human Capital (HC), General Support (GS), and Corporate Communication Director (kanan atas), R. Sutjahja Nugraha Advisor FIFGROUP (kiri bawah), dan Yulian Warman Chief of Corporate Communications and Corporate Social Responsibility FIFGROUP (kanan bawah). (ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – FIFGROUP yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial menggelar Webinar bertajuk bincang asyik dengan Dahlan Iskan, yang juga merupakan wartawan tiga zaman pada 20 April 2021 lalu.

Kepala Cabang FIFGROUP Kendari, Amir A.R. Mattola mengatakan, acara ini memberikan semangat baru dan memberi asupan ilmu yang berguna baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Ya, kami bersyukur diberikan kesempatan untuk mendengar secara langsung sharing dari Pak Dahlan, yang merupakan sosok berjiwa besar dan Ikhlas memberikan yang terbaik untuk kepentingan orang banyak,” ucap Amir melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (22/4/2021).

Dikatakannya, sosok wartawan seperti Dahlan Iskan sudah sulit ditemui di zaman sekarang. Dia punya idealisme, independen, apa adanya, pekerja keras, bertanggung jawab dan memegang kode etik profesi sebagai wartawan.

Webinar FIFGROUP ini dibuka dengan pembicara dari Human Capital (HC), General Support (GS), and Corporate Communication Director, Esther Sri Harjati melalui sarana virtual. Esther mengatakan bahwa sebagai PIC PR, harus tanggap dan tangkas dengan perubahan yang ada dengan meningkatkan pengetahuan, saling berbagi pengalaman dan mau mendengarkan masukan serta pengalaman berharga.

“Sebagai PIC PR (person in charge public relations) tentunya kita juga ingin mendengarkan bagaimana pandangan Pak Dahlan sebagai wartawan 3 zaman tentang hubungan media dan perusahaan,” ujar Esther.

Lebih dari 20 peserta dari 317 peserta yang hadir tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk sharing dan bertanya kepada Dahlan dalam acara 2 jam tersebut. Salah satu pertanyaan tentang kode etik juga terlontar, seperti apa kode jurnalistik yang ditetapkan pemerintah dalam melakukan peliputan berita.

Dahlan Iskan yang juga merupakan eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014 ini menekankan bahwa kode etik itu bukan undang-undang atau hal yang dibuat dari pemerintah. Dikatakan sebuah profesi jika memenuhi 3 syarat: kode etik, memiliki otonomi dalam melakukan atau tidak melakukan, dan yang terakhir berhubungan dengan kepentingan umum.

“Kode etik pada dasarnya datang dari pribadi masing-masing. Seperti yang sudah saya jelaskan, bahwa kode etik itu berhubungan erat dengan profesi,” ujar Dahlan.

Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur (Jatim) ini juga menjelaskan terkait doorstop, bahwa dari doorstop, seorang wartawan itu dapat melihat karakteristik kepribadian orang yang akan diwawancarainya. Kata dia, Ada 2 tipe pejabat dan kewenangannya, yang pertama adalah pejabat publik seperti lurah atau pejabat publik lainnya, mereka tidak boleh tidak menjawab karena ada tanggung jawab untuk menjelaskan ke publik. Yang kedua adalah pejabat privat yang memiliki undang-undang privat sehingga boleh tidak menjawab.

Pada kesempatan yang sama, Dahlan menyampaikan terima kasih untuk FIFGROUP karena kehadirannya dapat membantu banyak orang untuk memiliki sepeda motor, khususnya kepada masyarakat kalangan bawah. Ini termasuk ke dalam common sense, bagaimana FIFGROUP memberikan kesempatan masyarakat untuk akhirnya bisa memiliki aset.

FIFGROUP mengadakan webinar ini dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait PR dan media relations kepada para PIC Public Relations kantor pusat dan cabang dengan Dahlan Iskan sebagai pembicara terkait dinamika media 3 zaman, mempertahankan hubungan media dan pentingnya hubungan publik dalam menjalankan fungsinya menjaga citra dan reputasi yang positif perusahaan di mata publik. (C)

 


Penulis: M11
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini