ZONASULTRA.COM,KENDARI– Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat koordinasi dengan tema “Akselerasi FLPI dalam Rangka Transformasi Lembaga Pelatihan pada Era Disrupsi” di salah satu hotel di Kendari selama dua hari, tanggal 26-27 November 2021.
Wakil Ketua FKLPI Provinsi Sultra Ahmat mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan akselerasi dari FKLPI untuk menyambung dan menghubungkan para alumni Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari dengan dunia kerja.
Dalam hal ini FKLPI menjadi fasilitator tenaga kerja lokal ke dunia kerja. Artinya, FKLPI berusaha untuk memenuhi supply dan demand ketenagakerjaan.
“Nah untuk mendukung itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak dan stakeholder untuk membantu penyerapan tenaga kerja di wilayah Sultra, apalagi angka pengangguran meningkat,” kata Ahmat saat ditemui usai acara rapat, Jumat (26/11/2021).
Sementara itu, perwakilan Kamar Dagang Industri (Kadin) Sultra Sastra Alamsyah menjelaskan nilai investasi di Sultra saat ini mencapai Rp21 triliun, hal itu membuktikan bahwa iklim investasi terus meningkat dan dapat menjadi modal sebagai pintu masuk serapan tenaga kerja lokal.
Ia menyebutkan ke depan pihaknya akan bekerjasama dengan BLK Kendari dan bakal dimediasi FKLPI. Kegiatan rakor ini juga akan dilanjutkan dengan pemilihan pengurus FKLPI Sultra yang baru.
Sub Koordinator Seksi Pemberdayaan BLK Kendari Nujayanti, menyebutkan peserta rakor ini terdiri dari 50 orang yang berasal industri, asosiasi pengusaha, pelaku usaha (UMKM) dan komunitas.
Dirinya menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin sinergitas secara maksimal dalam rangka menekan angka pengangguran di Sultra dengan percepatan masifikasi peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi dan pelatihan kewirausahaan.
Kegiatan rakor ini juga dihadiri Sekjen FKLPI Pusat Rochmad Iwono yang membawakan materi tentang akselerasi FKLPI dengan moderator Ketua FKLPI Provinsi Sultra Rani Baso. (*)
Editor: Ilham Surahmin